Cara pengusaha mengatur keuangan menjadi faktor penting dalam menjalankan usaha agar tetap berlangsung lama. Kebanyakan yang menjadi penghambat pengusaha dalam berwirausaha adalah tidak memiliki rancangan dan administrasi usaha yang baik.
Akhirnya uang hasil penjualan dapat bercampur dengan uang konsumsi atau uang pribadi. Itu menjadi faktor utama penghambat profitnya usaha kamu sebagai pengusaha pemula.
Kita patut berkaca dari mereka yang telah lama bergerak menjalani bisnis. Banyak dari mereka memberikan saran kepada saya untuk tidak mencampuradukkan antara keuangan pribadi dengan perusahaan.
Itu membuat hasil jual beli tidak terekam dengan baik, bahkan kita tidak akan mengetahui hasil laba rugi perusahaan. Bisa jadi, kita akan selalu rugi, karena sebenarnya laba yang didapat sudah ikut dalam pembelanjaan pribadi pemilik usaha.
Tips Pengusaha Mengatur Keuangannya
Mari kita simak cara mengatur keuangan yang baik dalam sebuah perusahaan yang masih dalam skala kecil atau masih dalam perusahaan individu
1. Merancang Pengeluaran
Merancang pengeluaran berdasarkan penghasilan bersih rata-rata. kamu harus menetapkan seberapa besar biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Jika yang kamu dapatkan adalah 5 juta per bulannya, maka kamu harus mengeluarkan pembelanjaan tidak boleh lebih dari 3 juta.
Itu untuk memastikan profitabilitas perusahaan kamu. Ini tidak mudah, kamu perlu untuk disiplin dan konsisten mempertahankan itu. Disinilah sikap amanah dan teguh kamu harus dilatih, karena tujuannya adalah untuk perkembangan usaha kamu.
2. Membayar Hutang
Untuk membiasakan membayar tagihan dan operasional tepat waktu. Ini didesain agar perusahaan tidak menanggung beban yang besar di kemudian hari.
Pembayaran yang menunggak akan memaksa kamu untuk berpikir keras dalam menanggulangi beban usaha yang harus dikeluarkan.
Itu yang menyebabkan banyak pengusaha tertekan karena manajemen keuangan yang tidak disiplin.
3. Menabung
Membudayakan perusahaan untuk menabung dan tidak terlena dengan obsesi pengembangan usaha karena omzet usaha tidak selalu tetap dalam tiap bulannya.
Itu adalah hal yang wajar dalam dunia usaha dimana orang akan terlena jika mendapatkan omzet yang besar. Pada saat omzet menurun, tabungan tersebut dapat meng-cover keadaan di kala pangsa pasar mulai menurun.
Ini menjadi trikjitu yang paling sering diterapkan pengusaha. Jika tidak dlakukan, tentu sebagai pengusaha kamu akan kebingungan mencari pendanaan hingga melakukan gali lubang tutup lubang untuk perusahaan kamu. Pasti, itu adalah hal yang tidak kamu inginkan.
4. Pembukuan Transaksi
Tips terakhir dapat dilakukan dengan cara membukukan setiap transaksi keuangan. Kalau bisa, semua hal yang berkaitan dengan transaksi sekecil apapun harus dicatat.
Ini bermanfaat untuk mengetahui keluar masuknya uang di setiap transaksi yang dilakukan perusahaan.
Jangan menyepelekan hal kecil ini karena banyak perusahaan bangkrut akibat ulah tidak jujurnya karyawan dalam membelanjakan atau melakukan transaksi keuangan atas nama perusahaan.
Dengan menerapkan sistem ini, kamu akan dapat mengatur keuangan perusahaan secara jujur, transparan dan konsisten. Hasilnya adalah keuangan perusahaan yang tetap terjaga dan terukur sehingga profit perusahaan tetap terjaga.