Blog builder atau CMS secara definisi adalah sebuah aplikasi berbasis web yang memungkinkan pengguna untuk membagikan serta menulis kontennya sendiri entah itu beralamatkan domain atau subdomain, kurang lebih seperti UGC tetapi tidak ada yang mengontrol siapa yang dapat mempublikasikan kecuali ada perjanjian tertentu. Contohnya adalah Wordpress, Joomla, Blogger, Wix, BlogDetik, dan masih banyak lagi.
1. Ketahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing platform CMS
Ketika kamu ingin membuat blog, tapi tidak tau harus ngeblog dimana, hal yang harus kamu lakukan adalah melakukan survey terhadap beberapa platform cms. mengapa harus survey?
Masih ingatkah ketika kamu ingin menimba ilmu di SMA atau ketika kamu ingin masuk perguruan tinggi, tentunya sebelum mendaftar, kamu melakukan survey terlebih dahulu terhadap beberapa sekolah atau universitas, apa saja jurusan yang ada, dan apa saja fasilitas yang akan didapatkan.
Hal ini juga berlaku ketika kamu ingin mulai terjun ke dunia blogging, mengapa? Karena ketika kamu nantinya mulai membangun dan mengembangkan blog, platform yang akan kamu gunakan nantinya harus bisa mendukung aktivitas blogging kamu.
Ada 2 platform yang paling banyak digunakan oleh para digital marketer, content writer, content creator, dan lini pekerjaan serupa lainnya. Yakni, Blogger dan Wordpress. Blogger itu besutan Google, sementara Wordpress adalah platform mandiri yang namanya sudah cukup terkenal menjadi platform cms terbaik karena dipakai lebih dari puluhan juta web di seluruh dunia.
Berikut ini keterangan lebih lanjut serta kelebihan dan kekurangan mengenai kedua platform cms tersebut. Tetapi sebelumnya kamu harus mengetahui apa itu blog hosted dan self-hosted, karena 2 hal ini melekat pada kedua platform cms yang akan min Ribrick bahas nantinya.
A. Hosted (Gratis)
Blog hosted berarti semuanya disediakan oleh penyedia cms, mulai dari hosting sampai domain. Untuk domain biasanya akan diberikan subdomain dengan akhiran alamat utama. Ex : namakamu.blogspot.com jika menggunakan Blogger.com, atau namakamu.mywapblog.com, jika kamu menggunakan platform Mywapblog.com
B. Self — Hosted (bayar)
Self Hosted adalah kebalikan dari Hosted, Hosting kita yang mencari sendiri jika tidak ingin menyewa hosting yang sudah disediakan (Biasanya lebih murah dan tidak gratis), mencari dan menggunakan domain TLD (Top Level Domain) yang tidak gratis pula, seperti .com., .net, .id, .co.id, .org, .co, dan lain sebagainya.
Jika dianalogikan konsep hosted dan non hosted itu seperti sebuah rumah pribadi dan kost-kostan, hosted adalah kost-kostan karena kita tidak sepenuhnya memiliki rumah, dan harus patuh dengan peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemilik rumah, dengan kata lain kita masih menumpang.
Sedangkan self–hosted diibaratkan sebagai menyewa rumah pribadi, di mana kita bebas melakukan apapun sekehendak hati, mau dijadikan warung, café, atau bahkan kantor sekalipun bisa. Tapi ya itu tadi, untuk bisa seperti ini tidaklah gratis.
Setelah mengetahui perbedaan hosted dan Self hosted, kita lanjut membahas kelebihan, kekurangan Blogspot dan WordPress.
Blogger.com
Blogger.com adalah layanan cms yang dibuat oleh pyra labs dan di akuisisi oleh Google pada tahun 2003. Beberapa kelebihan dan kekurangan Blogspot adalah :
• Hosted
• Gratis, tapi alamat blog akan seperti ini “Namakamu.blogspot.com”
Ngeblog di Blogger.com tidak dikenakan biaya sedikitpun, kecuali jaringan internet untuk mengaksesnya. Tetapi ya, kamu harus patuh aturan dan menerima alamat subdomain.
• User Friendly
Blogger.com mudah di kelola, baik secara Pengaturan dan bahkan tampilan, seperti ingin memunculkan widget ini dan itu kamu hanya tinggal klik ini dan itu.
• Template Bawaan kurang menarik
Walaupun seperti ini, banyak sekali para Blogger yang rela untuk bagi–bagi karyanya secara gratis. Untuk pilihan templatenya, kamu bisa search di google dengan kata kunci “Template Blogger”.
• Bisa Custom Domain
Custom domain artinya, menjadikan alamat blog kamu lebih pendek dari yang tadinya “namaku.blogspot.com” menjadi “namaku.com”, untuk melakukan custom domain kamu harus membeli domain terlebih dahulu, harga domain berada dalam kisaran $8-$10 per tahun.
• Harus mematuhi peraturan
Dikarenakan Blogger.com ini hosted, artinya kita masih menumpang, maka harus ta’at pada peraturan jika tidak ingin blog dihapus oleh Google sebagai pemilik cms ini.
• Bisa dimonetisasi dengan Adsense
Inilah salah satu ke istimewaan ngeblog di Blogspot, karena di Blogger.com kamu diperbolehkan menjadi publisher Adsense dengan domain bawaan Blogger yaitu NamaBlogkamu.blogspot.com. Tidak seperti pada cms lain yang mewajibkan menggunakan custom domain untuk bisa menjadi publisher Adsense, di Blogger.com kamu bisa menjadi publisher Adsense tanpa harus mengeluarkan modal.
Wordpress
Wordpress adalah sebuah aplikasi yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog. Blog Wordpress di bangun dengan bahasa pemograman php dan database mysql. Itu artinya jika kamu ingin membangun blog, kamu harus mahir atau mengerti bahasa pemograman web seperti PHP, HTML, dan Javascript.
Wordpress tergolong kepada 2 bagian, yaitu Wordpress.com (gratisan) dan Wordpress.org (berbayar).
Wordpress.com dan Wordpress.org ternyata berbeda, di Wordpress.com kamu tidak akan menikmati fitur yang ada di Wordpress.org, karena ngeblog di Wordpress.com kamu tidak perlu mengeluarkan uang, berbeda dengan Wordpress.org yang mewajibkan kamu menyewa hosting dan domain setiap tahunnya. Tapi ini setimpal dengan apa yang akan kamu dapatkan, banyak plugin–plugin yang bisa kamu instal untuk mendukung aktivitas blogging kamu.
Berikut ini sekilas kelebihan dan kekurangan Wordpress.com dan Wordpress.org :
Wordpress.com
1) Hosted
2) Gratis
3) User friendly
4) Template bawaan cukup bagus
5) Fitur terbatas
6) Cocok buat yang suka nulis
7) Alamat blog akan seperti ini “Namakamu.wordpress.com”
8) Tidak bisa custom domain
9) Tidak bisa dipasang adsense
Pada Wordpress.com kamu tidak dibebaskan atau hanya bisa mengakses beberapa fitur saja. Termasuk ketika kamu ingin menjadi publisher Adsense melalui Wordpress.com karena tidak didukung oleh Google, kamu tidak akan bisa mendaftarkannya, karena masih menggunakan subdomain Wordpress.com dan tidak bisa custom domain.
Wordpress.org
1) Self Hosted
Berbeda dengan Blogger.com yang dihost oleh Google, pada Wordpress.org kamu harus pintar memilih layanan hosting, karena jika hostingnya jelek, akibatnya blog kamu tidak akan bisa di akses. Selain membutuhkan hosting, di Wordpress.org kamu juga wajib membeli domain, baik itu berjenis TLD, ccTLD, dan sebagainya.
2) Harus bisa Coding
Jika kamu tidak ingin mengeluarkan uang lagi untuk membayar seorang programmer untuk membuat, dan mengatur web atau blog kamu, setidaknya kamu harus mengerti bahasa pemograman web seperti PHP, HTML, dan Javascript. karena ngeblog di Wordpress.org benar–benar memulai dari NOL.
3) Mengeluarkan uang setiap tahunnya untuk menyewa hosting dan domain
4) Tidak cocok untuk pemula
5) Fitur sangat Banyak
6) Tidak ada Peraturan (kekuasaan penuh di tangan kamu)
7) Penghasilan bisa datang dari mana saja.
Karena di Wordpress.org kamu bisa melakukan apa saja sesuai keinginan kamu, maka dengan ini kamu juga bisa membuat sesuatu sekehendak hati, seperti menjadikan blog sebagai tempat kursus (forum online), dan lain-lain.
2. Sesuaikan dengan keperluan
Tips yang kedua adalah menyesuaikan dengan kebutuhan kamu, jika kamu seorang blogger pemula yang tidak ingin membuka toko online, dengan kata lain isi konten pada blog yang kamu kelola nantinya bukan menjual barang seperti TokoPedia atau Bhineka, tetapi diisi dengan artikel, sebaiknya kamu menggunakan Blogger atau Blogspot, karena selain gratis, kamu dapat melakukan migrasi dari Hosted ke Self-Hosted atau pindah ke Wordpress.org dengan isi konten yang sama (tidak ada perubahan hanya pindah tempat). Sehingga dengan ini tidak terlalu banyak pengeluaran akibat menyewa hosting dan domain.
kamu harus memiliki bayangan terhadap blog kamu ke depannya, dengan kata lain untuk menjadi Blogger yang sukses mendapatkan penghasilan tambahan baik itu dari afiliasi, iklan mandiri, Adsense, atau pun yang lainnya, kamu diwajibkan untuk memiliki planning yang matang, seperti bagaimana tampilan blog kamu nantinya, siapa pemirsa atau target pengunjung blog kamu, dan dari mana kamu akan mendapatkan pengunjung.