Semakin majunya perkembangan industri wisata seharusnya dimanfaatkan untuk menarik lebih banyak wisatawan atau memanfaatkannya untuk mengeruk pundi rupiah dengan memanfaatkan peluang bisnis di kota tujuan wisata. Salah satunya mungkin yang bisa dilakukan adalah membangun website wisata untuk tujuan bisnis, bisa untuk bisnis perhotelan, atraksi wisata, dan masih banyak lagi.


Keberadaan indutri wisata saat ini tidak bisa dilepasakan dengan aktifitas digital marketing.tentu hal ini masuk akal karena saat ini setiap orang memiliki akses internet melalui perangkat portabel yang bisa memungknkan di bawa untuk mobilitas yang tinggi. Bisa dikatakan digita marketing akan menggantikan pemasaran konvensional di masa depan.


Website menjadi salah satu sarana untuk kegiatan marketing digital yang bisa dikembangkan. Dengan membangun websiter yang teroptimasi dengan menggunakan teknik SEO yang benar, bisnis wisata akan bisa masuk ke persaingan dunia digital. Karena itulah keberadaan website wisata menjadi sangat penting. 

 

Sebenarnya bagaimana kiat membuat website wisata yang benar? Pada artikel Min Ribrick kali ini kami akan menyampaikan kiat membuat website wisata untuk pengembangan bisnis wisata.

1. Tujuan Pembuatan Website

Yang terpenting adalah untuk tujuan apa kamu membuat website wisata. Apakah untuk tujuan agar wisatawan mendatangi destinasi wisata yang kamu kelola. Apakah kamu melakukan pengembangan bisnis penunjang wisata seperti bisnis penginapan, sewa mobil dan sebagainya. Atau kamu hanya ingin mengembangkan website untuk bisa di monetisasi atau membuat website ukm wisata?

 

Tujuan membangun website ini akan mempengaruhi langkah yang akan di lakukan dan juga perencanaan yang akan di susun. Jika kamu mengutamakan kunjungan visitor website, maka kamu bisa memanfaatkan teknik SEO. Jika kamu hanya membuat website resmi destinasi wisata, maka kamu tidak perlu melakukan optimasi. Hanya memaksimalkan konten saja pada website offiicialnya. Tujuan pembangunan website wisata juga berpengaruh dengan penggunaan desain website.

2. UI dan UX

UI adalah user interface dimana pengguna website akan merasa senang dengan tempilan website kamu. Dengan demikian kamu harus memahami apa yang disukai pengguna internet. Website yang memiliki niche wisata alam tentu menggunakan tema warna yang memiliki kesan alami seperti warna hijau.

 

Sedangkan UX adalah user experience atau biasa disebut dengan pengalaman pengguna. Dengan menggunakan langkah pembuatan UX website yang tepat, website kamu akan mudah dalam hal navigasi sehingga mudah untuk mennuju ke bagian-bagian website.

 

Penggunaan UX memungkinkan untuk pengperasian website, pengguna akan mudah enemukan form pendaftaran, menemukan tombol berlangganan dan sebagainya. Karena itu UX dan juga UI sangat bermanfaat untuk website bisnis.

3. Kecepatan Akses

Tahukan kamu bahwa kecepatan pemuatan website sangat berpengaruh dengan banyaknya kunjungan website. Semakin cepat pemuatan halaman website juga akan memberikan pengalaman bagi penggunanya.

 

Pengguna internet bisa jadi akan segera meninggalkan website kamu ketika mendapati website kamu lamban dalam merespon. Untuk hal ini yang sangat mempengaruhi adalah paket hosting yang digunakan oleh website dan juga pemilihan desain tema website.

4. Desain Responsif

Desain website yang responsif atau website mobile friendly saat ini menjadi hal yang sangat diperlukan dalam membangun website. Hal ini dikarenakan website saat ini lebih banyak di akses menggunakan perangkat mobile. Dengan menggunakan desain mobile friendly atau responsif, pengguna bisa mengakses website melalui perangkat mobile.

 

Dengan menggunakan desain yang responsif, maka berbagai fitur yang ada pada website versi desktop tetap akan tampil di versi mobile, atau ada beberapa fitur yang tidak penting akan tersembunyi jika website dibuka dengan perangkat mobile. Karena perangkat mobile memiliki layar yang terbatas, sehingga tampilan juga terbatas.

5. Blog Selalu Update dan Informatif

Website wisata harus memiliki blog yang senantiasa update dan memiliki artikel yang sifatnya informatif. Sebagian besar pengunjung website wisata membuka website untuk mencari informasi yang dibutuhkan atau mencari informasi terbaru.

 

Membuat blog pada website dengan selalu d update, selain memiliki pengaruh dalam peringkat SEO juga menkamukan website tersebut adalah selalu aktif. Pengunjung website akan merasa puas dengan informasi yang di berikan dan dengan demikian mereka akan penasaran dengan apa yang ditawarkan, baik produk, layanan atau spot wisata.

6. Konten Gambar dan Video

 

Sebagaimana bisnis yang menawarkan produk dan juga apapun tentu dalam website bisnisnya akan di tampilkan gambar yang dikemas semenarik mungkin agar pengunjung website tertarik dengan produk dan jasa yang di tawarkan. Begitu juga website wisata, maka diperlukan gambar yang menarik untuk memikat calon pengunjung.

 

Selain itu sebaiknya gambar yang di pajang di website adalah gambar koleksi milik sendiri dan di ambil dengan teknik yang bagus. Dengan angle yang benar, gambar yang terlihat biasa akan menjadi luar biasa pada hasil pengambilan gambarnya. Fungsi gambar lainnya selain untuk pelengkap informasi juga menjadi salah satu faktor elemen SEO.

 

Penggunaan konten video juga bisa menarik minat pengunjung. Namun video biasanya memilii bobot yang berat, sehingga selain memperberat proses loading juga memakan banyak space. Untuk mengatasinya kamu bisa memasang embed video YouTube untuk di sematkan di website kamu.

 

Keberadaan konten video di Youtube juga memiliki fungsi untuk menjadikan sarana optimasi. Dengan saluran YouTube dan juga viewer atau folower yang banyak bisa digunakan untuk mempromosikan website wisata milk kamu atau pemasaran wisata secara langsung melalui konten video.


Catatan Akhir

Kalau kamu masih bingung gimana caranya membuat website untuk bisnis kamu, serahkan aja ke kami, karena kami berpengalaman dalam bidang pembuatan website dan aplikais dan legal terpercaya sudah menangani puluhan project. Kontak 0878-7163-8910 untuk info selengkapnya.