Kali ini min Ribrick akan berikan poin-poin penting yang bisa menjadi kisi-kisi cara mengelola keuangan awal yang baik dan benar. Ada 7 langkah awal cara manajemen keuangan yang wajib kamu perhatikan:

  1. Uang Tunai dan Bank
  2. Piutang
  3. Utang
  4. Inventory
  5. Persedian Barang
  6. Biaya Dibayar Dimuka
  7. Neraca Saldo Awal Periode
(Karolina Grabowska/Pexels)

7 prinsip dan istilah di atas memiliki fungsi utama untuk membuat neraca saldo awal periode agar dapat mengetahui secara pasti kondisi usaha kamu sebenarnya saat ini. Pengalaman min Ribrick, banyak yang berfikir salah (termasuk min Ribrick dulu) dalam menganalisa keuangan usahanya.

Pikirnya untung ternyata buntung karena perusahan berjalan pada kondisi keuangan yang tidak sehat dan tanpa disadari mengarah pada kehancuran dan kebangrutan. Mengerikan ya? Oleh karenanya perhatikan betul penjabaran 7 langkah awal cara mengelola keuangan berikut ini:

PENTING!! Baca 7 cara manajemen keuangan ini pelan-pelan agar benar-benar dapat kamu mengerti.

1. Uang Tunai dan Bank

Cara mengelola keuangan yang pertama bisa kamu mulai dari menghitung berapa uang tunai dan uang yang ada di rekening kamu. Pastikan kamu memisahkan antara uang pribadi dan uang untuk usaha, jangan disatukan. Hal ini berfungsi agar kamu mengetahui peredaran uang kamu dan apabila ada uang pribadi yang terpakai juga wajib kamu catat.

Silahkan kamu buat formatnya menggunakan Micorosoft Exel sesuai dengan bantuk dan selara kamu. min Ribrick tidak akan memberikan contohnya karena pada prinsipnya semua bisnis memiliki model yang berbeda-beda dan setiap orang punya selera bentuk pencatatan yang berbeda-beda pula.

Selain itu penting bagi kamu memahami cara mengelola keuangan bukan dari contoh-contoh yang sudah jadi. Pahami esensi dari cara mengelola kekuangan ini. Sehingga nantinya kamu bisa membuat berbagai macam model keuangan dari bisnis yang berbeda-beda.

Sepakat? Ok, min Ribrick lanjutkan.

Setelah kamu buat dalam format Exel selanjutnya mulai komitmenkan pada diri kamu untuk tidak menggunakan uang perusahan untuk keperluan pribadi. Karena semua arus keuangan baik tunai atau bank harus kamu catat dan dipertanggung jawabkan penggunaanya.

2. Piutang

Terlalu banyak piutang usaha sangat tidak baik bahkan berbahaya untuk perputaran uang usaha kamu. Wajib bagi kamu untuk membuat batasan piutang dan tanggal pembayaran. Jika kamu memberi piutang maka kamu harus siap untuk menagihnya. Kalau sampai hilang gak enak juga rasanya. Apa lagi kalau jumlahnya besar pusing juga kita dibuatnya.

Dalam hal ini kamu harus super tegas dan kadang super tega juga. Semua harus kamu lakukan demi kelancaran usaha yang kamu jalankan. Tidak sedikit perusahan bahkan yang berskala besar pun bangkrut karena piutang yang numpuk dan tidak terbayar. Jadi ingat!! kamu harus super tegas untuk hal ini.

Ada dua jenis piutang dalam sebuah usaha. Yang pertama adalah piutang dari konsumen dan yang kedua piutang dari karyawan. Bautlah aturan yang mengatur piutang kamu.

Silahkan kamu buat 2 form Excel. Yang pertama piutang konsumen dan yang kedua pituang karyawan.

Cantumkan dengan jelas nama orangnya dan jumlah piutangnya. Dengan demikian kamu akan tahu persis berapa jumlah piutang total kamu. Baik piutang konsumen maupun piutang karyawan.

3. UTANG

Cara mengelola keuangan berikutnya adalah menghitung utang kamu. Perlu kamu tahu utang dibagi menjadi 4 jenis:

  • Utang Usaha
    Jika kamu mempunyai utang ke supplier atau diposit konsumen (uang dititipkan dulu tapi belum terjadi pembelian) maka masukan dalam kelompok ini.
  • Utang Modal Usaha
    Jika kamu mempunya pinjaman modal dengan batas waktu tertentu maka masukan kedalam kelompok ini.
  • Utang Beban
    Segala biaya yang menyangkut oprasional perusahaan seperti asuransi, sewa, gaji karyawan dan lain-lainya silahkan kamu masukan dalam kelompok ini.
  • Utang Investasi
    Apabila kamu ingin mengalokasikan laba kamu untuk berinvestasi (semisal: membeli tanah, diposito, propeti, logam mulai) silahkan kamu masukan dalam kelompok ini. Catatan: jumlah yang dialokasikan tidak boleh menggangu Anggaran bisnis utama kamu.

Nah sekarang, silahkan kamu masukan kedalam form Exel dengan 4 kategori di atas. Silahkan kamu total untuk mendapatkan total utang dan jumal utang berdasarkan kategori.

4. INVENTORY

Silahkan kamu catat barang apa saja yang menunjang usaha seperti kursi kantor, meja kantor, printer, HP, komputer dan lain-lianya. Jangan lupa memasukan juga perlengkapan usaha seperti tinta printer, kertas, ATK, stepler, lakban dan lain-lainya.

kamu dapat membagi pencatatan Inverntory ini dalam 3 kelompok.

  • Perlengkapan Kantor
    Yang masuk dalam perlengkapan kantor adalah semua perlengkapan yang kamu digunakan untuk keperluan kantor, dengan masa pemakaian kurang dari 1 tahu. Semisal kertas HVS dan lain-lainya.
  • Perlengkapan Usaha
    Yang masuk dalam perlengkapan usaha adalah semua perlengkapan yang kamu gunakan untuk keperluan usaha yang berhubungan dengan jual beli. Semisal karung, kemasan, plastik dan lain-lianya.
  • Peralatan
    Semua barang yang digunakan untuk keperluan usaha kamu yang masa penggunaannya lebih dari 1 tahun. Semisal: kursi, meja, printer, tanah, bangunan atau gedung, mesin dan biaya untuk aktiva tak berwujud seperti merk dagang, SIUP, hak cipta atau hak paten.

5. PERSEDIAN BARANG

Setelah kamu mencatat dan menghitung inventory, silahkan kamu hitung nilai produk kamu yang siap jual. Jumlah produk yang kamu masukan adalah produk yang sudah lolos quality control. Jangan memasukan semua produk kamu di sini. Karena bisa jadi tidak semua produk kamu siap untuk dijual.

6. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Cara mengelola keuangan yang ke enam adalah dengan memasukan biaya dibayar dimuka yang antaralain sebagai berikut:

  • Sewa Kantor
    Walupun kamu mengunakan rumah sendiri untuk usaha kamu harus tetap membayar sewa kantor. Hal tersebut bertujuan agar saat terjadi kerusakan rumah yang di gunakan untuk usaha kamu dapat mengalokasikan biaya perbaikan dari biaya sewa kantor.
  • Aplikasi Mobile
    Apabila kamu menjalankan usaha dengan aplikasi mobile catat biaya sewa atau pembayaran rutin per tahun yang kamu keluarkan disini. Apabila aplikasi kamu hanya satu kali pembayaran saat pembuatannya, maka biaya tersebut tidak termasuk biaya dibayar dimuka, tetapi masuk dalam beban pemasaran.
  • Website
    Apabila usaha kamu mengunaka website maka masukan biaya pembuatan website dan biaya pengelolaanya di sini. Semisal: Biaya domain dan hosting per tahun.
  • Asuransi
    Ada usaha yang membayar asuransi pertahun semisal: asuransi jiwa, asuransi kebakaran, asuransi gedung. Jika kamu membayar asuransi setiap bulan tidak termasuk biaya dibayar dimuka.

7. NERACA SALDO AWAL PERIODE

Ini adalah tahap ahkir cara mengelola keuangan untuk mendapatkan neraca saldo awal periode. Dalam tahap ahkir ini, meskipun bisnis kamu sudah berjalan beberapa bulan/tahun, kamu hanggap saja hari ini adalah hari pertama bisnis kamu berjalan.

Di atas min Ribrick sudah jabarkan cara mengelola keuangan untuk

  1. Uang Tunai dan Uang Bank
  2. Piutang
  3. Inventory
  4. Persedian Barang
  5. Biaya Dibayar dimuka
  6. Utang

PERHATIKAN!! Total dari poin 1 sampai poin 5 dikurang poin 6 adalah jumlah keuangan kamu. Apapun hasilnya inilah neraca awal periode kamu yang mencerminkan kondisi sesungguhnya perusahaan kamu saat ini.

Nah, sekarang kamu sudah paham bagaimana cara mengelola keuangan untuk mendapatkan neraca awal periode kamu. Laporan keuangan tidak selamanya menjadi faktor penentu kesuksesan entah dalam perjalanan meniti karier atau mengembangkan bisnis, intinya tetap konsisten dan terus mau belajar.