Dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang tidak bisa lepas dari menggunakan aplikasi android yang dimilikinya, setidaknya dianut dari berbagai macam sumber, rata-rata waktu yang dihabiskan tiap orang menggunakan smartphonenya adalah 2,5 jam per hari! Bahkan pada kalangan demografi umur tertentu, angka tersebut bisa mencapai 4 jam sehari.
Alasan utama di balik banyaknya retensi waktu yang digunakan dalam mengecek ponsel pintar setiap hari adalah aplikasi-aplikasi yang ada di dalamnya, seperti contoh, Facebook, Instagram, YouTube, TikTok, dsb. Bahkan terlalu banyak sekali aplikasi yang seolah-olah telah menjadi kebutuhan khusus baik itu untuk kalangan individual, organisasi, dan perusahaan besar. Maka dari itu, tak heran berbondong-bondong orang ingin mempelajari bagaimana caranya membuat aplikasi untuk android dan iOS?
Namun, setelah mereka mengetahui kenyataannya bahwa membuat aplikasi itu sulit, banyak yang menyerah, berbeda dengan korporat besar yang dapat merekrut orang dalam membuat aplikasi dikarenakan mempunyai budget yang besar. Bahasa pemrograman adalah hal yang amat dasar perlu dipelajari dalam rangka membuat apapun itu di ranah IoT (Internet of Things), terdapat ratusan bahasa pemrograman. Namun, khusus pada artikel kali ini akan dibahas mengenai bahasa pemrograman terbaik untuk buat aplikasi di Android, untuk versi iOS akan dibuat dalam artikel selanjutnya.
Dikarenakan aplikasi sudah menjadi bagian integral dalam kehidupan kita, pengkonsolidasian pembuatan aplikasi dalam rangka mengenalkan produk serta jasa, kemudian membantu memudahkan orang-orang dengan fasilitas teknologi yang mumpuni melalui aplikasi, tentu saja pembuatannya akan membuat waktu yang lama semakin kompleks aplikasi tersebut.
Bahasa Pemrograman Apa yang Harus Saya Pilih?
Java adalah bahasa pemrograman yang resmi digunakan dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi ponsel pintar, dan merupakan salah satu bahasa pemrograman yang “tua” atau telah digunakan oleh banyak perusahaan teknologi sejak tahun 2000an dikarenakan fleksibilitas dan fitur yang memungkinkan pengembangan software juga.
Java
Walaupun Java adalah bahasa utama dalam pengembangan aplikasi android, saat ini eksistensinya telah digantikan oleh Kotlin, yang sekarang merupakan bahasa pemrograman paling sering digunakan dalam pengembangan mobile apps. Bahasa pemrograman ini telah didukung langsung oleh Google, dan masih banyak juga aplikasi yang ada di Play Store sekarang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java sebagai basis fundamentalnya.
Namun, Java adalah bahasa pemrograman yang bisa dibilang sulit untuk dipelajari apalagi oleh pemula dikarenakan mengandung konten atau topik yang kompleks termasuk null pointer exceptions, concurrency, constructors, checked exceptions, etc., belum lagi ditambah Android Software Development Kit (SDK) dari Google menambah kompleksitas bahasa pemrograman Java ke level yang jauh lebih tinggi.
Kesimpulannya, Java adalah bahasa pemrograman yang menawarkan ragam fitur menarik namun sulit dipelajari oleh pemula. Jika kamu adalah pemula, lebih baik switch ke Kotlin dan dalam perkembangannya sekalian belajar Java.
Kotlin
Sekarang Kotlin adalah bahasa pemrograman yang resmi menjadi pionir atau primadona dari Google sejak tahun 2019, sehingga Google sendiri juga merekomendasikan bahasa pemrograman ini karena fleksibilitas yang jauh lebih mumpuni dibandingkan Java. Satu-satunya alasan mengapa Kotlin menjadi primadona adalah dikarenakan dibangun dengan menggunakan Java Virtual Machine dan tidak bentrok dengan Java itu sendiri. Jadi, aplikasi yang sebelumnya telah dibuat di Java dapat inkorporasi secara langsung.
Perbedaan yang paling mencolok dari bahasa pemrograman Kotlin dan Java dalam pengembangan aplikasi android adalah hilangnya beberapa fitur yang ada di Java, kemudian memudahkan programmer dikarenakan tidak adanya keharusan untuk mengakhiri lini setiap kode dengan titik koma (;).
C++
C++ sebagai bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi android menawarkan kesulitan yang jauh di atas angan-angan para programmer, haha. Tentu saja hal ini dikarenakan harus dikombinasikan dengan Android Native Development Kit (NDK), itupun pengaplikasian C++ tidak sepenuhnya digunakan dalam membuat aplikasi android secara utuh, sehingga hanya beberapa bagian saja dan melakukan setup bahasa pemrograman ini lebih sulit dibandingkan yang kamu harapkan.
Tapi ya di balik itu semua, C++ sendiri sangat mudah dan bagus untuk digunakan dalam membuat software di komputer, menjalankan virtual machine, dan hal lainnya.
C#
Kemiripan C# dengan Java tentu membuat C# dapat digunakan untuk membangun aplikasi android. Layaknya Java, C# mengimplementasikan koleksi sampah agar tidak terjadi kebocoran memori dan dengan mudah melakukan debugging code.
Satu-satunya kekurangan hanyalah ketersediaan C# sangat terbatas pada berbagai macam sistem operasi dikarenakan menggunakan .NET Framework dari Windows, namun setiap masalah tentunya ada solusi, yakni Xamarin yang merupakan sebuah alat untuk melakukan penyebaran multiplatform.
Dart
Dart adalah bahasa pemrograman yang didesain oleh Google untuk memfasilitasi aplikasi yang dapat berjalan dengan cepat dan memudahkan pengembang untuk melihat kode lebih jauh, pengarahan yang lebih terstruktur, serta pengeksekusian yang cepat dalam membangun UI untuk aplikasi android. Dengan performance yang sangat cepat sehingga dapat mengkompilasikan ke dalam bentuk ARM dan kode mesin x64 untuk webapps, aplikasi android, software, dsb.
Ingin Buat Aplikasi Android dengan Mudah dan Cepat?
Ribrick Tech (PT Ribrick Teknologi Utama) menawarkan jasa berupa pengembangan aplikasi android, aplikasi iOS, web development, agensi media, desain grafis, dan masih banyak lagi. Kami telah menyelesaikan ragam masalah untuk 80+ klien kami, dan mungkin ini saatnya untuk kamu terhubung dan berkonsultasi lebih lanjut melalui elang@ribrick.id dan sarfina@ribrick.id.