Bisnis laundry kiloan dan laundry koin memang terus melesat kepopulerannya di era sekarang ini. Apalagi pada zaman COVID-19, bisnis laundry sangat sedikit terdampak, dikarenakan bisnis ini bukanlah bisnis musiman seperti yang kita pernah lihat: Es Kepal Milo, Bakso Beranak, dll. Kalau bisnis yang musiman seperti itu pasti ada fenomena tertentu atau popularitasnya turun saja bisnis bisa bangkrut. Beda halnya dengan laundry.
Untuk kamu yang ingin memulai bisnis (laundry kiloan dan laundry koin tentu saja harus memerhatikan beberapa aspek, terutama dari modal sampai ke operasional. Min Ribrick di sini akan membagikan tips bagaimana caranya memulai bisnis laundry kiloan dan laundry koin.
Pertama, hal yang harus kamu ketahui sebagia seorang pebisnis adalah mindset untuk terus bersikap positif. Ini penting dikarenakan bisnis laundry sudah banyak saingannya, dalam pandangan dekat 100 meter saja sudah mungkin ada 2 hingga 3 bisnis laundry. Kamu cari lokasi yang strategis tetapi juga ramah di kantong. Buat bisnis laundry kamu berbeda dengan adanya potongan harga khusus member, dan diskon lainnya.
Kedua, kita telah mengenal bahwa bisnis laundry adalah bisnis yang kebal terhadap segala musim, karena sifatnya semua orang akan butuh laundry entah pada suatu waktu. Min Ribrick sendiri saja terkadang membutuhkan laundry express dua jam jadi untuk baju kerja ketika kepepet. Mayoritas orang-orang sibuk, apalagi orang dari perantauan biasanya sangat membutuhkan jasa laundry untuk kebutuhan baju dan celana bersih mereka. Inilah yang harus kamu tanamkan jika ingin berbisnsi laundry kiloan dan koin, kamu harus bisa menggapai peluang kapan orang akan membutuhkan jasa kamu, dan segmentasi marketnya kepada siapa saja.
Ketiga, untuk modal bisnis laundry kiloan akan membutuhkan biaya hingga Rp 50 juta tergantung pada jumlah mesin yang kamu gunakan. Untuk laundry koin biasanya akan lebih mahal lagi mencapai Rp 80 juta. Yang terpenting adalah mesin pengering, karena tidak selamanya kamu bisa bergantung pada cahaya matahari, seorang pebisnis laundry harus mengandalkan mesin pengering yang canggih, dan mesin pengering tersebut biasanya sangat mahal. Cari yang kualitasnya bagus biar baju konsumen cepat kering dan kamu bisa tawarkan paket laundry express di situ.
Berikut ini min Ribrick rangkum problematika atau masalah untuk memulai bisnis laundry:
- Mesin laundry (biasa dan koin), mesin cuci yang biasa saja cukup, tetapi untuk mesin pengering wajib yang berkualitas bagus.
- Tempat atau lokasi usaha. Cari yang lokasinya memang sesuai segmentasi konsumen, mis. Dekat dengan kos-kosan, dekat dengan apartemen, dekat dengan pusat perbelanjaan, dll.
- Detergen dan wangi-wangian lainnya. Ini bisa kamu beli pada platform ecommerce kesayangan kamu, biasanya murah atau beli biangnya langsung dari tukang parfum juga bisa.
- Hanger. Butuh hanger yang banyak.
- Plastik. Plastik khusus laundry agar kamu bisa mengemas baju dan menempelkan nota atau kasbon di dalamnya. Sediakan juga yang khusus bedcover.
- Setrikaan. Saran min Ribrick pakai setrika gas saja karena lebih hemat biaya, ini khusus untuk laundry kiloan.
- Timbangan. Pertimbangkan kalau berat bajunya sudah benar, jangan sampai diakali oleh konsumen, perhatikan lebih detail.
- Helper atau Karyawan. Kalau misalnya memang sudah ramai bisnis laundry kamu harus pakai karyawan untuk meringankan beban kerja kamu dan biar bisnis operasionalnya lebih efisien.
Tidak lupa juga untuk selalu mencatat pembukuan dan mengatur arus masuk keuangan dalam bisnis laundry kamu misalnya pemutaran uang untuk pembelian wangi parfum dan detergen, dana backup untuk servis mesin, dan lain sebagainya. Masih banyak hal lagi yang harus kamu persiapkan ketika sudah memulainya, tetapi selama dalam perjalanan kamu pasti ketemu chemistry dalam berbisnis dan tahu langkah apa yang harus dilakukan ke depannya.
Potensi Pendapatan
Untuk potensi pendapatan sendiri relatif, min Ribrick sudah pernah menanyakan kepada pebisnis laundry, biasanya mereka mencatatkan pembukuan sehari sampai Rp 500.000,- atau lebih untuk daerah sub-urban atau perumahan yang dekat perkotaan, padahal saingannya banyak dan berdekatan. Intinya sehari itu kamu bisa dapatkan orderan hingga di atas 50kg. Kalau 1kg kiloan laundry kamu patok harga Rp 10.000/kg atau Rp 8.000/kg kamu tetap mendapatkan banyak keuntungan. Kalau misal menghitung biaya listrik, biaya gas untuk setrika, detergen, satu orang karyawan, dll. Kamu tetap bisa mendapatkan cuan atau profit Rp 8.000.000,- (8 juta rupiah) per bulannya.
Nah, itu untuk laundry kiloan. Kalau untuk laundry koin biasanya bergantung pada jumlah koin yang terjual. Satu mesin cuci dan mesin pengering masing-masing membutuhkan dua koin, sementara harga satu koin adalah Rp 5.000. Biasanya orang akan membutuhkan waktu 1–2 jam menggunakan mesin-mesin tersebut. Sementara bukanya laundry koin itu bisa sampai 16 jam dalam sehari. Intinya perhitungan kasarnya setelah menghitung cost modal dan operasional kamu dapat laba kotor hingga Rp 10.000.000,- s.d Rp 12.000.000,- per bulan. Tergantung kamu pakai karyawan penjaga laundry atau hanya kamu sendiri yang monitor.