Sering kali saya mengamati dalam beberapa seminar usaha bahwa yang paling sering menghambat proses berlangsungnya wirausaha adalah faktor lemahnya mental pengusaha.

(Moose Photos/Pexels)

Para entrepreneur coach, selalu menekankan untuk membentuk mental yang kuat, namun itu tak semudah realisasinya ketika terjun ke lapangan.

Selalu ada hambatan dengan bertemu pelanggan atau mitra kerja yang beraneka ragam ekspektasinya. Jalan keluar yang sulit ditemukan cenderung membuat mereka patah arang, akhirnya menyudahi usahanya dan takut untukmemulai kembali.

Ada beberapa saran dari para coach untuk membentuk mental pengusaha yang tangguh.

Cara Menjadi Pengusaha Bermental Tangguh

Dalam berusahan mental tinggi itu point wajib yang tidak bisa dihindari, dengan mental yang kuat maka semakin besar pengusaha dalam menghadapi persaingan yang kita ketat dalam membuat trobosan yang unik serta kreative.

1. Mental Berani

kamu harus memiliki keberanian untuk melakukan usaha dengan ide-ide yang telah ditentukan. Kebanyakan dalam berwirausaha adalah terlalu banyak ide di pikiran namun tidak ada keberanian untuk mewujudkannya. Semuanya hanya ada dipikiran dan omongan.

Lebih banyak itu dipicu oleh rasa malu kita yang cukup besar karena tidak biasa melakukannya. Itu dapat dilakukan dengan melapangkan diri untuk lebih sering dan banyak bergaul dengan teman dan masyarakat sekitar.

Setelah keberanian ada di diri kamu, faktor kejujuran akan membuat mental kamu menjadi tumbuh lebih berani. Orang yang jujur memiliki jiwa dan psikologi lebih luwes dan tidak terbebani.

2. Sifat Jujur

Dengan bersifat jujur, pelanggan pun akan menjadi senang dan terus berdatangan karena mereka merasa puas tidak dibohongi dengan produk yang mereka beli. Karena ulasan itulah, kejujuran menjadi mental pengusaha yang paling penting.

3. Jiwa Marketing

Dalam proses pemasaran usaha, dibutuhkan keuletan yang konsisten. Percaya dengan hukum rata-rata bahwa dari sepuluh orang yang kamu jumpai dipastikan ada satu orang yang tertarik terhadap kamu, atau dapat diperluas lagi.

Jika tidak ada hasil dengan sepuluh orang, maka kamu tambah dengan dua puluh orang. Begitu pula selanjutnya terus kamu lakukan dengan sabar.

Jika mendapat permasalahan, tetap semangat dan jangan menyerah. Ulet itu tidak hanya ketika mendapat omzet sedikit, namun ketika mendapat omzet banyak harus dipertahankan secara konsisten.

4. Berpikir positif

Berpikir positif terhadap sentimen pasar merupakan treatmen yang baik dalam melatih mental kamu. Ini tidak mudah karena kamu dituntut untuk mengerahkan pikiran kamu tetap pada hal-hal yang positif.

Ketika pasar tidak sesuai dengan ekspektasi kamu, maka tidak disarankan kamu mengatakan atau berpikir “jangan-jangan”. Itu hanya menambah beban ketakutan kamu dalam memimpin usaha.

Lebih banyak pelaku usaha sering khawatir terhadap sentimen pasar yang naik turun. Itu dapat diatasi dengan pengelolaan kebijakan yang bijakdan manajemen yang baik.

Buatlah bahwa pasar membutuhkan produk kita dengan mengutamakan kualitas dan menjaga pelayanan terhadap pelanggan secara maksimal dan memuaskan.

Sudah menjadi hukum bahwa pelanggan adalah raja yang ingin dilayani dengan pelayanan yang premium.

Berpikir positif ini merupakan mental pengusaha tangguh yang dapat mengarahkannya dalam meraih omzet dan menjaga pelanggan agar tetap mencintai produk kita.