Ramai orang saat ini menggunakan media sosial untuk kebutuhan interaksi sosial, namun tidak jarang juga perusahaan yang saat ini mulai beralih strategi pemasarannya dan memfokuskan pada media sosial. Dengan ragam variasi media sosial yang ada di seluruh dunia, tentu saja terdapat banyak perbedaan dari masing-masing platform.

Perusahaan yang menggunakan media sosial tentunya lebih eksis di dunia maya dan dapat menggaet banyak customer atau klien perusahaan lain karena dengan demikian dapat dinilai profesionalisme dalam menghadapi tantangan perubahan di dunia teknologi. Perusahaan pabrik dan juga konstruksi mulai menerapkan strategi pemasaran melalui media sosial karena dinilai dapat merambah pasar dan meningkatkan penjualan mereka. Jadi, alangkah baiknya bahwa semua perusahaan dapat mengekspos dirinya ke client melalui pembangunan profil media sosial yang baik.

Namun, mungkin kamu bertanya-tanya apakah semua bidang usaha cocok untuk membuat profil perusahaan di media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, Tiktok, LinkedIn, dsb? Maka, jawaban yang dapat Ribrick berikan adalah cocok bagi semua perusahaan, mengapa demikian?

1. Brand awareness perusahaan sebagai bagian dari strategi marketing

2. Mengenalkan nilai dan kultur perusahaan kepada audiens.

3. Mendemonstrasikan produk dan jasa yang telah dikerjakan dengan potensi menambah klien baru dari media sosial tersebut.

4. Memahami strategi-strategi pemasaran di media sosial.

Sebaiknya setup akun media sosial untuk platform apa saja?

Akun media sosial yang baik adalah yang dapat meningkatkan presence atau awareness kepada para pengguna atau calon klien. Lalu dari sini dapat diukur apabila usaha kamu di bidang FnB atau usaha makanan dan minuman, maka tidak perlu melakukan setup di semua platform media sosial seperti FB, IG, YT, Twitter, TikTok, cukup Instagram saja dan juga TikTok yang saat ini sedang naik daun.

Namun, apabila usaha kamu merupakan usaha berskala makro atau usaha sekelas medium enterprise seperti perusahaan kontraktor, firma hukum, agensi digital marketing, agensi event, dan lain-lain. Maka, sudah sepantasnya untuk melakukan setup akun media sosial di semua platform seperti Facebook, Instagram, YouTube, LinkedIn, Twitter, TikTok, WhatsApp Business, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan kapabilitas media sosial tersebut untuk meningkatkan reach kepada pengguna yang bisa jadi adalah calon klien kamu. 

Berikut ini adalah media sosial yang dapat kamu gunakan untuk usaha kamu:

1. Facebook

2. Instagram

3. YouTube

4. TikTok

5. Twitter

6. Reddit

7. LinkedIn

8. Pinterest

9. WhatsApp Business

Dari semua media sosial tersebut, biasanya dari segi pool audience berbeda-beda, anak muda kebanyakan lebih suka berkecimpung di media sosial Instagram dan Twitter. Sehingga, dari segi market akan jelas berbeda bidangnya, apa yang disukai anak muda baik produk maupun jasa belum tentu disukai oleh orang-orang dewasa atau orang tua dan berlaku sebaliknya. Mengutip data dari katadata.co.id, rentang umur pengguna media sosial terbanyak di Indonesia demografinya adalah umur 25-34 tahun (penggunaan media sosial secara umum) dan disusul oleh demografi umur 18-24 tahun.. Lalu, data ini didukung dari sprout social dimana untuk Facebook dan juga Instagram mayoritas pengguna dari seluruh dunia adalah rentang umur 25-34 tahun. 

Ada yang menarik dari data yang dapat disampaikan, karena berdasarkan sprout social juga, peningkatan user dari kalangan GenZ dan juga milenial berkembang sangat pesat di tahun 2020 kuartal ketiga, dan perkembangan ini cenderung dominan semakin tinggi di masa yang akan datang. Gen Z dan milenial mulai merambah ke hampir seluruh media sosial, eksistensi Gen Z dan juga milenial di media sosial dapat dijadikan strategi pemasaran bagi para pengusaha, bisnis, dan semua institusi korporasi untuk bisa menggaet pasar baru yang berpeluang mencapai nilai $5,6 triliun USD di tahun 2022 (seluruh dunia).

Mengapa harus menciptakan akun media sosial untuk usaha dan juga bisnis?

1. Meningkatkan brand awareness dan menciptakan eksistensi roda ekonomi baru bagi usaha.

2. Memasarkan produk dan jasa. Dengan banyaknya pengguna internet di Indonesia dan jumlahnya semakin bertambah per tahunnya, hal ini bisa dijadikan momentum bagi bisnis untuk melakukan scale up atau perkembangan pasar melalui Social Media Marketing (SMM).

3. Mengenalkan company’s value dan company’s culture. Termasuk ke dalam salah satu moda strategi branding agar calon pembeli atau klien tahu mengenai intrinsik usaha atau bagaimana badan usaha bekerja dan menawarkan produk/jasa dengan kualitas terbaik.

4. Sebagai media publikasi. Usaha dan bisnis, terutama korporasi sekelas medium enterprise sangat membutuhkan media publikasi, dan rasanya hal ini sangat wajib mengingat bahwa untuk menjaga branding dan meningkatkan awareness kepada klien, perusahaan harus tetap melakukan update terhadap produksi bisa melalui website ataupun media sosial.

Bagaimana caranya memproduksi konten untuk akun media sosial usaha saya?

Setelah membuat akun media sosial untuk perusahaan, maka tidak lengkap rasanya apabila akun atau halaman tersebut tidak mempunyai konten sama sekali. Oleh karena itulah diperlukan produksi konten. Penting untuk menjaga konsistensi publikasi di media sosial apalagi untuk bisnis, dikarenakan semakin lama tidak update postingan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dapat menurunkan jumlah followers, like, dan juga komentar, serta potensi untuk ditinggalkan algoritma media sosialnya.

Lalu, bagaimana caranya untuk memproduksi konten yang berkualitas tinggi dan bisa tetap konsisten mempublikasikan konten? Yang pertama adalah mengelola dan merencanakan postingan apa saja yang akan dibuat, material promosi, dan grafik lainnya. Lalu, yang kedua, harus pintar dalam mengoperasikan perangkat lunak (software) atau aplikasi editing foto agar tidak jelek desain postingan media sosialnya.