Masa depan yang belum pasti membuat banyak orang khawatir. Namun kekhawatiran tersebut kemudian menjadikan timbulnya kesadaran untuk mempersiapkan diri. Dalam mempersiapkan diri, umumnya akan sangat erat kaitannya dengan keuangan. Dibanding tabungan, kini sudah banyak orang yang lebih memilih untuk berinvestasi. Investasi bisa jadi langkah cerdas untuk bisa mempersiapkan keuangan di masa depan. Berinvestasi pun bisa dalam bentuk apapun juga mulai dari emas, deposito, properti, reksadana dan masih banyak lagi instrumen lainnya. Bahkan kini berinvestasi juga sudah diperjualbelikan secara online di beberapa situs belanja online.

(Pixabay/Pexels)

Dengan berinvestasi, maka kamu akan mampu meningkatkan nilai dari aset kamu tanpa perlu susah payah dalam bekerja. Mengingat berinvestasi adalah untuk kepentingan jangka panjang, maka hal ini bisa dipakai untuk dapat mencapai ke tujuan finansial. Namun ternyata masih banyak juga yang kerapkali salah ketika melakukan investasi karena banyak juga yang ternyata rugi. Berinvestasi bisa menjadi langkah agar uang tidak tergerus lantaran terjadi inflasi di dunia ekonomi.

Namun kesadaran dalam berinvestasi ternyata masih belum dipahami oleh banyak orang sehingga lebih memilih untuk menabung. Padahal perlu diketahui juga jika tabungan memiliki banyak kelemahan. Berikut ini fakta tentang tabungan:

1. Tabungan, apakah menguntungkan?

Data telah menunjukkan jika tabungan masih tetap menjadi primadona untuk masyarakat dalam hal penempatan dana. Sementara untuk jenis berinvestasi masih banyak yang belum mau menyentuhnya. Namun perlu kamu ketahui jika dibandingkan, maka berinvestasi akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibanding tabungan sehingga kamu harus beralih dari sekarang. Cobalah bandingkan tabungan dengan bunga sekitar 0,70% per tahun untuk jumlah di bawah 50 juta. Sedangkan untuk reksadana pasar uang bunganya adalah sekitar 7,65% per tahun. Anggaplah kamu memiliki jumlah uang yang sama yaitu 10 juta, maka jika ditabung kamu hanya akan mendapat 70 ribu per tahun dan sedangkan dari reksadana adalah 765 ribu yang 10 kali lipat lebih besar.

2. Tabungan untuk simpanan jangka panjang, apakah tepat?

Pada dasarnya tabungan sebetulnya adalah simpanan uang untuk bisa mengantisipasi segala keperluan jangka pendek, bukan jangka panjang. kamu akan sangat terbantu untuk menyelesaikan permasalahan keuangan yang terjadi jika ada keperluan mendadak misalnya sakit, biaya pendidikan, kecelakaan hingga lainnya. Namun justru banyak orang yang kerap menjadikan tabungan sebagai simpanan untuk jangka panjang sehingga hal ini sangat salah. Untuk itu, ada baiknya kamu bisa tetap berinvestasi di samping tetap memiliki tabungan.

3. Tabungan aman karena terjamin LPS

Alasan lain yang banyak menjadikan orang semakin betah menabung uang adalah lantaran rasa aman yang dirasakan dimana banyak orang takut terjadi resiko akan adanya berinvestasi. Mereka cenderung takut jika uangnya hilang ataupun berkurang karena investasinya gagal. Itulah mengapa tabungan menjadi pilihan. Meski memang tabungan aman, maka sebanding juga dengan keuntungan yang akan kamu dapatkan dimana sangat sedikit jumlahnya sehingga jika dipakai untuk jangka panjang maka justru akan tergerus nilainya karena inflasi.

Itulah sedikit ulasan terkait tabungan yang perlu kamu ketahui. Pada dasarnya kamu tidak bisa memilih antara menabung atau berinvestasi karena jika dilihat keduanya sama-sama diperlukan dalam kehidupan. Namun pastikan untuk menggunakan secara cepat yaitu tabungan untuk kepentingan jangka pendek dan keperluan mendadak dan sedangkan investasi adalah untuk kepentingan jangka panjang sebagai perencanaan keuangan masa depan sehingga bisa tepat guna.