Teknologi yang semakin berkembang secara signifikan membuat perusahaan terutama MSME (Micro, Small, Medium Enterprises) bingung tentang moda investasi apa yang harus difokuskan dalam mengembangkan core product perusahaan, apakah membuat website atau fokus membuat aplikasi saja? Berikut ini dijelaskan kelebihan dan kekurangan bagi bisnis untuk berinvestasi di website, aplikasi, maupun keduanya.
Pertama, yang harus dilihat adalah bagaimana caranya produk atau jasa yang ditawarkan dapat disampaikan secara langsung dan tidak langsung ke calon konsumen atau klien. Lalu, bagaimana caranya? Pokok bahasannya terletak pada branding dan strategi pemasaran yang terdiversifikasi. Brand Activation dan juga Product Activation cenderung lebih mudah dikenal pertama kali melalui kanal website/situs.
Sementara itu, jika fokusnya adalah mengembangkan SaaS, aplikasi tools, dan permainan (game), maka baiknya langsung berinvestasi pada aplikasi karena memang tupoksi utama dalam menggaet konsumennya rata-rata hanya bisa dilakukan melalui aplikasi.
Keuntungan dan Kekurangan Memiliki Website
Mempunyai situs dapat meningkatkan esensi ‘berusaha’ sehingga terlihat profesional di mata klien atau calon konsumen. Untuk itu, dapat kami rangkum keuntungan memiliki website sebagai company profile:
Meningkatkan brand awareness dan memudahkan brand activation dikarenakan eksposur dan reach dari website itu sendiri sangat banyak mengingat bahwa platform situs paling banyak digunakan di seluruh dunia dan juga di Indonesia adalah Google sebagai mesin pencari.
Menjalankan skema pemasaran melalui search engine marketing lebih mudah apabila mempunyai website dan jangkauannya menjadi lebih tinggi lagi apabila situs website company profesional menggunakan Top-Level Domain (TLDs) dan tampilannya mudah untuk dinavigasi.
Memperkenalkan project-project yang telah dikerjakan, mengkonsolidasi nilai dan kulturasi perusahaan sehingga klien dapat mengenal lebih jauh dan menilai bahwa perusahaan yang kamu miliki sudah kredibel sebelum melanjutkan ke janji temu klien.
Sebagai sarana media publikasi melalui sub fitur blog pada website company profile, jadi selain dijadikan showcase untuk project-project yang pernah dikerjakan, website company profile juga membantu untuk mengembangkan media publikasi berbasis branding agar terlihat bahwa website perusahaan sudah diperbaharui dan tentunya menambah validitas pada perusahaan atau startup yang ingin melakukan scale up.
Memudahkan terhubung dengan klien baru melalui sistem komunikasi terintegrasi yang dapat disematkan pada website company profile, jadi kamu dan klien kamu dapat dengan mudah terkoneksi dikarenakan kecanggihan teknologi yang memungkinkan mengirimkan pesan surel melalui website.
Biaya maintenance atau pemeliharaan bisa kemungkinan lebih mahal dibandingkan aplikasi tergantung pada seberapa besar server. Namun, biaya operasional dalam menjaga website tetap update akan jauh lebih murah jika dibandingkan aplikasi mobile apps.
Untuk kekurangannya adalah biaya maintenance atau pemeliharaan bisa kemungkinan lebih mahal dibandingkan aplikasi tergantung pada seberapa besar server. Kemudian biaya operasional jika fokus pada target pemasaran mesin pencari, biaya kampanye iklan di Google Display Network akan jauh lebih mahal, serta biaya yang dikeluarkan dalam merekrut penulis konten website pula dapat membuat budget membengkak. Faktor ini biasanya tergantung, apabila hanya untuk company profile saja tidak perlu merisaukan kampanye berbayar.
Keuntungan dan Kekurangan Memiliki Aplikasi
Rata-rata perusahaan yang mengambil keputusan fundamental investasi di aplikasi merupakan berbasis B2C (Brand to Customer), sementara itu fungsional aplikasi sendiri dapat menjadi superapp mengenalkan produk, jasa, dan pembentukan komunitas.
Selain itu, perusahaan B2B juga dapat berinvestasi pembuatan mobile apps atau aplikasi dengan menerapkan model integrasi CRM (Customer Relationship Management), kemudian fabrikasi data-data karyawan, sistem workforce management, dan lain-lainnya. Atau bisa juga menjadi showcase aplikasi yang pernah dibuat dan kegunaannya di masyarakat.
Keuntungan lainnya yang didapat dalam pembuatan aplikasi android ataupun iOS untuk bisnis adalah menjadi platform validasi produk.
Kekurangannya adalah iaya pemeliharaan dan operational cost akan tergantung pada sejumlah faktor terkait user yang memakai aplikasi per harinya, kemudian seberapa kompleks fitur yang terdapat di dalam aplikasi tersebut, jadi lebih tentatif, namun kamu bisa expect untuk merogoh kocek perusahaan Rp 50jt-100jt per bulannya pada skala medium enterprise.
Bagaimana Cara Menghemat Operational Cost dan Maintenance Cost dari Website dan Aplikasi?
Satu-satunya cara untuk menghemat biaya operasional dan pemeliharaan adalah dengan menggunakan jasa dari kami, PT. Ribrick Teknologi Utama dalam pengembangan aplikasi android maupun iOS serta pengembangan web development untuk profil perusahaan. Kami dapat memberikan performa maksimal dengan jaminan yang pasti terbukti, jadi kami tidak memberi janji, namun hasil yang memuaskan!
Selain itu, kamu juga dapat melihat project-project yang telah kami kerjakan dengan portfolio lebih dari 80 klien telah menggunakan jasa kami di Web, Apps, dan juga Media Agency. Terhubung dengan kami melalui elang@ribrick.id dan sarfina@ribrick.id.