Salah seorang pebisnis konglomerat dari India, Gautam Adani, baru saja menjadi orang terkaya ke-5 sedunia dengan total harta kekayaan mencapai $120 USD atau lebih dari Rp 1.700 triliun (seribu tujuh ratus triliun rupiah), wow, dengan ini akhirnya Gautam Adani masuk ke squad orang terkaya dengan harta lebih dari $100 miliar USD atau disebut centibillionaire.
Gautam Adani telah membalap pesaing terbesarnya dari India dengan perbedaan harta yang cukup tipis, dia adalah Mukesh Ambani, seorang business magnate dengan banyak aset terdiversifikasi pada beragam sektor mulai dari retail, infrastruktur, dan masih banyak lagi. Keluarga Ambani telah lama menyandang jabatan orang terkaya India dalam perode yang cukup lama, hingga akhirnya pada tahun 2022 ini dibalap oleh Gautam Adani.
Peningkatan harta kekayaan Gautam Adani melesat sangat jauh pada tahun pemulihan ekonomi ini. Belum genap setahun saja hartanya sudah meningkat lebih dari $60 miliar USD. Sudah tidak kebayang lagi kan sob betapa hebatnya gurita bisnis beliau hingga bisa meningkatkan harta kekayaan sangat signifikan dalam waktu singkat. Padahal kalau dari laporan Forbes, harta keluarga Adani tahun 2020 itu hanya $8 miliar USD sob! Min Ribrick saja sampai kaget karena di tengah pandemi global, melalui tangan bisnisnya di bidang infrastruktur, ia bisa meraup keuntungan sangat banyak.
Ekonomi di seluruh dunia semakin berkembang, sekarang ini semakin banyak centibillionaire atau centimiliarder (net worth >$100 billion USD) yang telah berjejer pada majalah Forbes Billionaires List. India saat ini sudah memiliki dua orang yang masuk ke klub orang-orang terkaya tersebut.
Gurita bisnis apa saja yang dijalani oleh Gautam Adani sehingga berhasil melesatkan jumlah harta kekayaannya hingga 10x lipat dalam 2 tahun? Well, berdasarkan rekam jejaknya, min Ribrick memperoleh data bahwa Gautam Adani menjalani sejumlah bisnis, terutama yang paling tersohor adalah bisnis bidang infrastruktur dan bisnis bidang energi terbarukan. Melalui perusahaan investasinya, Grup Adani berencana akan menginvestasikan uang sebesar $70 miliar USD atau lebih dari 980 triliun rupiah pada proyek energi terbarukan sebagai ambisi terbesarnya menangani krisis perubahan iklim.
Selain itu, di tengah-tengah pandemi yang berlangsung, Adani kini memborong 74% saham Mumbai International Airport, bandar udara paling sibuk di India. Memang dengan kacamata bisnis yang sangat jeli, perspektif beliau meninjau dan mengeksekusi tindakan ekonomi menjadi alasan mengapa Adani bisa melesat harta kekayaannya dengan cepat. Selain itu, bisnis-bisnis lainnya merambah ke bidang investasi, energi terbarukan, komoditas, transmisi energi, dan real estat.
Sebagai anak dari seorang pedagang tekstil di India, Gautam Adani telah menunjukkan ketertarikan berbisnis sejak kecil. Adani memilih untuk tidak melanjutkan kuliahnya dan memulai bisnis firma ekspor komoditas pada tahun 1988, hingga akhirnya menjadi seorang miliarder pada tahun 2008. Kekayaan terus meloncat dan bahkan naik sangat signifikan sejak pandemi COVID-19 ia mulai melebarkan sayap bisnis ke banyak bidang. Hingga saat ini, hanya ada empat orang terkaya di atasnya, yakni Elon Musk, $270 miliar USD; Jeff Bezos, $170 miliar USD; Bernard Arnault, $160 miliar USD; Bill Gates, $130 miliar USD.