Property merupakan bisnis yang penuh perlombaan. kamu diharuskan berlomba-lomba dengan pebisnis lain untuk mendapatkan klien atau konsume sebanyak-banyaknya. kamu bisa memoles diri kamu agar layak ketika berhadapan dengan konsumen, karena dari merekalah kamu akan mendapatkan penghasilan dan bonus. 

 

Karena itu pada artikel min Ribrick (ribrick.id)  kali ini kami akan memberikan panduan cara membangun loyalitas konsumen pada semua lini bisnis, terutama bisnis-bisnis yang menjunjung tinggi klien/konsumen yakni B2B, Properti, Ritel, FnB, dll. Inilah beberapa tips membangun loyalitas konsumen. 

1. Beritahu Berbagai Hal Ke Klien

Kamu sebelumnya harus mengetahui kondisi klien. Baik itu kondisi sosial, eknomi bahkan emosi mereka. Jika sudah mengetahui kamu bisa melakukan tratment ini. Jika klien kamu bermasalah dalam pendanaan, kamu bisa memberikan informasi mengenai kiat-kiat membeli rumah dengan pinjaman, atau memberikan informasi jika ada diskon menarik di periode waktu tertentu.

 

Bisa juga dengan menginformasikan skema kredit yang paling cocok dengan kemampuan klien. Jika kamu mendengar bahwa suku bunga akan segera naik, penting untuk menyampaikan informasi itu juga. Ini akan membantu klien untuk memutuskan kapan mereka membeli rumah. Jadilah sumber informasi tepercaya untuk klien kamu. Jangan sampai kamu kehilangan klien hanya karena klien kurang informasi dari kamu.

2. Lakukan Kunjungan ke Rumah

Kunjungan ke rumah klien untuk membicarakan pembelian rumah menjadi sangat berguna untuk pelanggan kamu. Dalam melakukan pertemuan dengan klien kamu, cobalah untuk tidak melakukannya di kantor kamu, tetapi di rumah mereka atau di restoran yang dekat dengan tempat tinggal mereka. kamu bisa membicarakan bisnis kamu secara leluasa.

 

Bertemu dengan klien secara pribadi diluar kantor adalah cara yang bagus untuk tetap berhubungan dan menciptakan suasana santai. Dengan demikian keakraban dan loyalitas antara klien dengan kamu bisa terbangun.

3. Pelajari Tujuan Mereka

Pastikan kamu mengetahui mengapa mereka memilih embeli property dari kamu. Entah itu berbentuk perumahan, ruko dan sebagainya. Apakah klien akan menempatinya sendiri, atau sebagai investasi jangka panjang atau hal lainnya.

 

Jika kamu mengetahui tujuan konsumen membeli property dari kamu, kamu harusnya mengetahui cara men-treatment mereka. Berilah petuah atau masukan yang sekiranya bisa memberikan motivasi bagi mereka untuk segera membeli property dari kamu. kamu bisa membicarakan mengenai pentingnya investasi jangka panjang dalam bentuk bangunan agar mereka tertarik membeli property yang kamu tawarkan.

4. Beri Ucapan

Mungkin ini terlihat sepele, namun kamu harusnya melakukan ini untuk sekedar basa-basi. Tampaknya basa-basi bagi kamu, namun bisa jadi mereka akan merasakan bahwa kamu benar-benar peduli dan mengerti keadaan klien. Carilah momen yang tepat ketika kamu harus mengucapkan ucapan selamat kepada mereka.

 

kamu bisa mengucapkan selamat ulang tahun atau ucapan yang tepat pada moment yang tepat. Ada baiknya sesekali memberi mereka bingkisan di saat tertentu seperti momen Idul Fitri dengan memberi parsel untuk klien yang Muslim.

5. Responsif

Ketika klien kamu memutuskan waktunya telah tiba untuk pindah ke perumahan baru atau lokasi baru, tunjukkan diri kamu adalah orang yang responsif terhadap kebutuhan mereka. Seseorang yang sedang pindahan rumah biasanya akan sangat kerepotan dan kemungkinan mereka akan memerlukan kamu. Namun percayalah, mereka tidak akan menjadikan kamu sebagai kuli panggul.

 

Dengan cara ini, mereka akan terkesan dengan kamu. Dan jangan harapkan klien tersebut akan membeli property lagi kepada kamu. Ini jarang sekali terjadi karena property adalah barang yang mahal. Namun apa yang mereka bicarakan kepada orang lain tentang ada, tentang perusahaan property kamu adalah sesuatu yang baik. Dan kamumendapatkan poin nya disini.

6. Berkomunikasi

Apakah kamu kurang cakap dalam komunikasi? Jika kamu sudah cakap, maka hal yang perlu dilakukan adalah memperdalam kemampuan kamu dalam komunikasi. Komunikasi adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam marketing. Karena itu kamu dituntut untuk selalu meningkatkan kemapuan komunikasi kamu.

 

Dengan bertemu sebanyak mungkin klien, membuka pembicaraan dengan mereka dan intens berhunungan dengan mereka maka akan semakin pintar kamu dalam berkomunikasi. Memang kamu tidak memerlukan pelajaran di bangku sekolah ketika sudah mencapai level ini, namun kamu akan menemukan plajaran berharga yang lebih tinggi lagi yakni pengalaman berkomunikasi dengan banyak orang.

7. Berterima Kasih

Setelah proses pembelian selesai, luangkan waktu untuk menunjukkan kepada klien kamu betapa kamu menghargai kepercayaan mereka kepada kamu. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengirimi mereka hadiah kecil. Jika memungkinkan, coba sampaikan secara langsung. Apapun bingksan yang kamu berikan yang terpenting adalah menunjukkan kepada mereka bahwa kamu menghargai mereka yang telah memilih kamu untuk mereka percaya.

8. Selalu Belajar

Jadilah pembelajar seumur hidup. Hadiri seminar yang membahas perubahan penting di pasar property. Bacalah sebanyak mungkin tentang tren terbaru di bidang property. Hadiri pertemuan-pertemuan yang memberi kamu kesempatan untuk membangun jaringan dengan profesional lain.

 

Jangan hanya mengkamulkan kebiasaan lama yang telah kamu pelajari selama bertahun-tahun. Pengetahuan adalah kekuatan. Semakin banyak kamu tahu tentang industri property, semakin baik layanan yang bisa kamu berikan kepada klien. 

9. Jalin Hubungan ke Tngkat Lebih Tinggi

Jika klien kamu adalah seorang yang memiliki perusahaan yang bonafid, ada kemungkinan untuk membuka kerja sama bisnis dengan mereka. Dengan demikian kamu memiliki peluang ceruk pendapatan yang lebih besar dari sebelumnya. Kerjasama tersebut bisa berupa keringanan kredit jika pembeliannya kolektif, atau kerja sama lainnya yang sifatnya membangun.

 

Itulah beberapa tps membangun loyalitas konsumen atau klien property. Semoga artikelini bermanfaat dan jangan lupa membaca artikel kami lainnya tentang tips bisnis pelajar untuk menjadi enterpreneur sejak muda. Terima kasih.