Cara banjir orderan di Instagram berikut ini dapat Anda terapkan karena benar-benar masuk akal. Ada 16 cara, nomor 11 jarang yang mengetahui. Silahkan simak.
Mindset yang Tepat Tentang Cara Banjir Orderan di Instagram
Seperti yang sempat kami singgung di awal, tidak ada sesuatu yang mudah untuk urusan nyari duit, semua butuh proses dan kematangan.
Mengapa? Karena jika banjir orderan itu mudah, akan terlalu banyak orang yang kaya mendadak gara-gara jualan di Instagram. Nyatanya, tidak seperti itu, kan?
Ini wajar. Jangankan banjir orderan, banjir air hujan saja, harus diawali dari kemarau, mendung, gerimis, petir, hujan deras, bendungan jebol, hingga akhirnya banjir. Betul?
Oleh karena itu, jika Anda berharap cepat, silahkan dilanjutkan tidurnya.
Apa yang akan kami jelaskan berikut, adalah tentang proses panjang dan berliku. Bukan sesuatu yang mudah dan cepat.
Inilah 16 Cara Banjir Orderan di Instagram
Berikut ini adalah cara banjir orderan di Instagram yang harus Anda ketahui :
1. Gunakan Trik Netsisnok, Rahasia Banjir Order di Instagram yang Jarang Diketahui
Apakah Anda percaya bahwa ada orang yang dilahirkan dengan bakat jago jualan? Jika percaya, silahkan dipercayai.
Tapi menurut kami, orang yang tidak bakat jago sekalipun, bisa menyalip orang yang jago. Asalkan, ada 2 prasyarat:
Yang tidak jago, melakukan dengan Netsisnok
Sementara yang jago, tidak Netsisnok
Lalu, bagaimana caranya memulai langkah yang konsisten?
Kalau diperhatikan dengan jeli, langkah tersebut bukan sekadar menambah follower saja. Tapi, termasuk juga upaya promosi dan melariskan produk.
Nah, itu harus dilakukan dengan konsisten. Tidak ada pengecualian apapun, pokoknya harus konsisten. Konsisten sangat penting.
Kalau tidak percaya, tanya saja pada mereka yang sudah sukses duluan. Jika ditanya apa rahasianya, pasti jawabannya cuma itu.
Sekarang, yang jadi pertanyaan, bagaimana agar Anda bisa selalu konsisten?
2. Pahami Hebatnya Trik Rahasia Bernama Tiny Habit untuk Instagram
Tiny habit atau atomic habit adalah cara paling memungkinkan agar Anda tetap konsisten dalam menjalankan bisnis Anda di Instagram. Jalankan secara perlahan untuk mendapatkan hasil yang pasti dan berprogres. Ini juga penting untuk membangun kebiasaan baik dalam membuat konten yang berkualitas.
Kami sengaja menawarkan cara ini, karena “konsisten” termasuk kata yang mudah diucapkan, tapi sangat berat dilakukan.
Tiny habit berasal dari kata tiny yang artinya kecil, dan kata habit yang artinya kebiasaan. Pendeknya, tiny habit adalah kebiasaan kecil.
Kebiasaan kecil yang seperti apa?
Begini. Seperti yang sudah kami singgung, ketika kali pertama Anda memutuskan jualan online di Instagram, akan banyak sekali pekerjaan (menjenuhkan) yang harus Anda lakukan.
Misalnya:
Harus terus-menerus posting foto.
Mencari follower sebanyak mungkin.
Terus-menerus melakukan promosi.
Uniknya, pekerjaan itu harus dilakukan terus-menerus, tidak boleh bosan!
Oleh karenanya, untuk menghindari rasa bosan, cobalah melakukan kegiatan semacam itu dengan sedikit demi sedikit tapi konsisten.
Sebagai contoh, pada materi paling awal, kami menyarankan Anda memposting foto dan caption (focap) sejumlah 40 dalam sehari.
Itu dibagi dalam 4 waktu : pagi, siang, sore, malam.
Pertanyaan kami, apakah Anda sanggup untuk konsisten? Memberatkan apa tidak?
Jika sanggup, silahkan saja. Tapi jika tidak, Anda bisa menentukan sendiri jumlahnya sesuai kemampuan Anda.
Ingat! Posting sehari cuma 5-8 (tapi konsisten), akan lebih baik daripada posting 40, tapi besok-besok banyak liburnya.
Karena apa? Ya karena Anda sendiri merasa berat, jadinya malas.
Nantinya, tanpa Anda sadari, kebiasan kecil (tiny habit) yang Anda lakukan, akan menjadi sesuatu yang besar dan warbiyazah.
Tau-tau, dalam sebulan, koleksi postingan Andan sudah banyak.
Ini juga berlaku untuk rutunitas lainnya, seperti follow-unfollow, dan sebagainya.
Ingat, kendati kelihatan sepele, tiny habit juga merupakan cara banjir orderan di Instagram, lho!
3. Cukup Membangun Satu Kolam yang Besar Agar Banjir Orderan
Bayangkan, jika untuk mengejar cara banjir orderan, selain di Instagram, Anda juga mengoptimalkan dengan cara :
Jualan juga di Facebook
Membuat toko online di marketplace.
Membangun toko online sendiri dengan website
Membuka toko offline di pinggir jalan.
Tentu saja, jika semua jalan bareng, akan semakin banyak orderan yang didapatkan. Anda bisa cepat kaya kalau semua itu dilakukan bersamaan.
Tapi, yang jadi masalah, apakah :
Anda sanggup?
Semua berjalan efektif?
Jika Anda bekerja dengan banyak orang (tim), silahkan kerjakan semuanya. Tapi jika Anda sendiri, saran kami, fokuskan dulu ke salah satunya.
Mengapa?
Di Instagram sendiri, banyak sekali hal-hal yang harus terus-menerus dipelajari.
Algoritma Instagram terus berkembang, Anda tetap harus menyesuaikan.
Anda harus mencoba-coba (trial and error), hingga menemukan trik atau pola yang paling cocok.
Sumber daya yang dibutuhkan juga harus besar, seperti tenaga dan biaya.
Daripada harus membangun kolam yang banyak tapi Anda tidak bisa mengelola dengan optimal, mending satu kolam saja dulu, tapi totalitas.
Nantinya, setelah Anda menguasai medan dan sumber daya Anda terpenuhi, mulailah untuk bermain di banyak kolam.
4. Mau Banjir Order di Instagram? Dominasi Hashtag dengan Banyak Akun
Hashtag adalah kata kunci yang umumnya diketik oleh seseorang (di kolom pencarian/search) untuk mencari tema tertentu yang diinginkan.
Sebagi contoh, anggap saja jika Anda :
Menjual jaket jeans di Instagram.
Menyertakan hashtag #jaketjeans pada caption.
Ketika ada seseorang yang berencana membeli jaket jeans, ia akan mengetik #jaketjeans di kolom pencarian.
Apabila mereka menemukan hashtag dari postingan Anda, ada kemungkinan akan berbelanja kepada Anda.
Yang jadi masalah, akun olshop yang menggunakan hashtag tersebut, tidak cuma Anda saja. Akan banyak sekali akun lain yang juga menggunakan.
Nah, sekarang, bagaimana caranya agar hashtag yang Anda buat bisa mendominasi di kolom pencarian (search) ?
Salah satu cara yang umum digunakan, Anda harus rajin (konsisten) melakukan posting dengan membidik hashtag yang relevan.
Tapi apakah dengan itu saja cukup? Tidak. Terutama, jika akun-akun lain lebih dominan menggunakan hashtag tersebut.
Oleh karena itu, upaya yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan :
“Membuat banyak akun olshop tapi dengan produk yang sama.”
Cara kerjanya bagaimana?
Anggap saja, Anda mengejar hashtag #jaketjeans atau yang lainnya.
Anda punya 5-10 akun olshop dengan daftar produk yang sama.
Setiap kali posting, semua akun Anda menerbitkan hashtag yang sama.
Dengan begitu, hashtag yang Anda buat akan menguasai kolom pencarian.
Jika Anda cermat dalam melakukan bombardir postingan beserta hashtagnya. Maka hashtag yang dibuat oleh akun-akun Anda, akan nongol di atas.
Intinya, walaupun akunnya berbeda, yang punya cuma satu orang, yaitu Anda.
Tips membuat banyak akun untuk mengejar dominasi hashtag :
Beri nama akun Instagram yang berbeda-beda.
Sebisa mungkin, komposisi (urutan) postingan, sedikit dibedakan.
Semakin banyak akun yang dibuat, akan semakin efektif.
Kalau sudah sampai di sini, ternyata Anda baru sadar, bahwa jika mau totalitas, pekerjaan Anda mengelola akun Instagram olshop itu tidak ringan, kan?
Makanya, sebelumnya kami menyarankan jika Anda bekerja sendiri, usahakan agar fokus di Instagram dulu.
Jangan mengeluh dulu, kan bisa pakai cara tiny habit?
5. Melakukan Promosi yang Terencana Adalah Upaya Logis Agar Banjir Orderan
Kami sudah menyebutkan beberapa jenis promosi pada pembahasan sebelumnya, diantaranya :
Paid Promote
Endorsement
Mengadakan Kontes
Testimoni Berhadiah
Saling Promo
Saran kami, cobalah untuk jangan loncat-loncat sebelum Anda menemukan kunci (polanya).
Maksudnya begini. Anggap saja, di awal-awal Anda menggunakan teknik paid promote. Setelah melakukan 2 atau 3 kali paid promote, ternyata belum sekalipun closing.
Sebelum mencoba metode lainnya, cobalah untuk mengecek :
Pada paid promote pertama, apakah ada penambahan follower?
Jika iya, berapa kisarannya?
Lalu bagaimana dengan paid promote kedua, dan ketiga?
Apakah juga terjadi closing? Kapan?
Nah, dari sana, Anda bisa membuat simpulan (atau semacam analisa) atas jenis promosi yang sudah lakukan. Sesuai harapankah? Atau masih terlalu jauh?
Mengapa harus begitu? Karena banyak sekali hal yang membuat suatu metode bisa gagal. Mungkin penyebabnya karena :
Foto produk kurang menarik.
Target market belum tepat.
Caption kurang menggigit.
Hashtag kurang relevan.
Waktu posting bukan pada prime time.
Anda belum dipercaya.
Dan kemungkinan lainnya…
Nah, sebelum pertanyaan semacam itu ketemu jawabannya (minimal bisa menduga-duga), lakukan dulu perbaikan sana-sini sampai benar-benar optimal.
Selain menghemat biaya, Anda memiliki kesempatan untuk belajar dan menguji suatu strategi apakah sudah efektif atau sebaliknya.
6. Mendapatkan Database untuk Follow Up, Ini Luar Biasa!
Salah satu teknik mendapatkan calon pembeli yang cukup populer, adalah memanfaatkan database lalu melakukan follow up (tindak lanjut) dengan menawarkan secara pribadi.
Konsepnya begini :
Anda membuat promo atau sesuatu yang menarik minat follower untuk ikutan.
Ketika follower akan ikutan, harus mengisi data pribadi mereka terlebih dahulu.
Data tersebut berupa nama, alamat email, nomor WA/Telegram, atau sejenisnya.
Setelah itu, Anda menghubungi mereka (secara pribadi) melalui kontak yang Anda dapatkan.
Bentuknya bisa berupa penawaran produk, promo atau sejenisnya.
Itu dilakukan secara konsisten.
Dengan konsep ini, orang yang rela memberikan data pribadi, adalah mereka yang memang benar-benar tertarik dengan produk Anda.
Jika teknik follow up (tindak lanjut) Anda menarik, maka besar kemungkinan mereka akan membeli produk Anda.
Apalagi, jika Anda melakukan secara netsisnok (eh)konsisten.
Materi ini sebenarnya sangat menarik untuk dibahas, karena nantinya menyangkut hal-hal teknis seperti :
Ide membuat promo yang menarik.
Cara membuat orang mau memberikan data pribadi melalui promo tersebut.
Membuat Google Formulir untuk mengumpulkan database.
Mempersiapkan link databse di bio Instagram Anda.
Dan sebagainya
Oleh karena itu, bagaimana jika kami membuatkan materinya secara khusus? Jika Anda setuju, Anda bisa klik linknya pada bagian akhir artikel ini. Sikat!!!
8. Membangun Kedekatan dengan Komunitas Juga Memancing Banjir Order
Salah satu upaya paling masuk akal agar cara bajir orderan di Instagram dapat diraih, adalah dengan bergabung atau membangun kedekatan dengan komunitas.
Karena dengan cara itulah, Anda akan jauh lebih mudah dalam :
Menganalisa strategi yang sudah dijalankan (baik buruknya).
Menemukan hal-hal (rumus baru) yang Anda belum pernah tahu.
Nah, di zaman sekarang, Anda tidak perlu bingung untuk menemukan komunitas seperti itu.
Anda bisa :
Mencari di grup-grup Facebook dengan tema Instagram.
Mengikuti seminar tentang Instagram marketing.
Dan upaya berbasis komunitas lainnya.
Menurut pakar bisnis ternama, Tung Desem Waringin, salah satu cara yang membuat Anda lebih sukses adalah dengan berinvestasi leher ke atas (otak).
Jangan mengurung diri, cobalah untuk lebih terbuka. Syukur-syukur, Anda juga mengalokasikan dana khusus untuk mengikuti pelatihan atau seminar.
9. Membuat Pasukan Penjualan
Di awal, kita sudah menyinggung konsep membuat banyak akun untuk mengejar hashtag agar nongol di posisi atas kolom pencarian Instagram (search).
Jika strategi itu berhasil, tentunya bukan hanya dominasi hashtag saja yang Anda dapatkan, melainkan kemungkinan untuk closing dari akun-akun Anda juga akan terjadi.
Nah, sekarang coba bayangkan :
“Bagaimana jika selain akun-akun tersebut, Anda juga memiliki tim penjualan yang turut menjualkan produk Anda dengan akun Instagram mereka masing-masing?”
Anda menjual produk tersebut.
Tim penjualan juga menjual produk Anda.
Produk Anda laku.
Produk yang dijual tim, juga laku.
Simpulannya, produk Anda terjual lebih banyak. Walaupun, dengan resiko harus berbagi keuntungan.
Ini tidak masalah. Karena keuntungan kecil jika terus-menerus (sering), akan menjadi bernilai ketimbang untung besar tapi sangat jarang.
Sekadar bocoran, banyak orang yang ketika jualan di Instagram semakin laris, mereka kemudian berfokus mengejar dan mengelola tim penjualan.
Alasannya agar energinya tidak tersita ketika pembeli kian membludak.
Kelak jika semakin sukses, selain punya karyawan sendiri, Anda akan akan lebih ringan jika memiliki tim penjualan.
Modelnya boleh reseller ataupun dropshipper, terserah Anda. Yang juga penting, pastikan suplay produk Anda mencukupi.
10. Bekerja Sama dengan Akun Pribadi
Anda masih ingat dengan teknik paid promote (promo berbayar) dengan cara membayar akun-akun yang sudah banyak followernya?
Nah, bekerja sama dengan akun pribadi, konsepnya kurang lebih sama. Bedanya, pihak yang diajak kerja sama adalah akun pribadi (personal).
Akun pribadi yang dimaksud di sini bukan selebgram atau artis, melainkan orang biasa. Tapi, jumlah followernya cukup lumayan.
Asal Anda tahu, sekarang ini banyak pemain olshop yang mengincar akun-akun seperti ini.
Salah satu alasannya adalah karena jasa yang dibayarkan terbilang murah.
Bagi pemilik akun pribadi, diajak kerja sama mempromosikan olshop, adalah sesuatu yang menggembirakan.
Mengapa? Karena ia menyadari bahwa itu merupakan langkah awal (rintisan) untuk mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari pemilik usaha yang mau menggunakan jasanya.
Artinya, jika Anda bisa menemukan beberapa akun pribadi yang mau diajak kerja sama, Anda bisa menghemat biaya promosi.
Beberapa cara mengajak kerja sama dengan akun pribadi agar banjir orderan di Instagram :
Cari akun pribadi yang punya follower sudah lumayan (misal diatas 5.000).
Lakukan direct message (dm) untuk menawarkan kerja sama.
Tawarkan berapa kompensasi (bayaran) yang akan ia dapatkan.
Sebisa mungkin, jumlahnya Anda sendiri yang menentukan.
11. Membuat Akun Niche
Apakah Anda masih ingat dengan 3 jenis akun di Instagram yang meliputi:
Pribadi
Online Shop (Olshop)
Publik (Umum)
Khusus untuk akun pribadi dan dan olshop, mungkin Anda sudah mengerti. Sekarang, kita bahas akun publik (umum).
Pada akun umum, tema yang disajikan bisa sangat beragam. Ada yang tentang berita viral, komedi, peristiwa unik, tempat-tempat menarik, dan sebagainya.
Nah, ketika akun umum semacam itu jumlah followernya sudah banyak, biasanya mereka akan berusaha untuk mendapatkan uang (monetisasi).
Cara yang dilakukan untuk mendapatkan uang adalah dengan menjadi niche.
Metodenya, mereka membuka kerja sama dengan akun lain yang ingin mempromosikan produknya. Termasuk juga akun olshop.
Jadi, akun niche berarti akun-akun yang menghadirkan topik-topik tertentu yang hangat yang memancing pembicaraan banyak orang.
Beberapa ciri khas akun niche adalah
Memiliki jumlah follower yang bisa dibilang sangat banyak. Bisa mencapai ribuan, puluhan ribu, atau bahkan jutaan.
Setiap postingan mampu menimbulkan engagement (keterikatan/interaksi) yang tinggi antar followernya.
Lebih mudah mendapatkan follower dibanding akun olshop karena topik yang dibahas cukup luas, menarik dan selalu segar.
Nah sekarang, coba Anda bayangkan seandainya Anda mengelola akun niche (selain akun olshop). Maka akan sangat bermanfaat untuk :
Mendapatkan lebih banyak follower.
Memudahkan mempromosikan produk Anda.
Anggap saja, akun niche merupakan akun pendamping dari akun utama Anda (olshop) yang punya misi jualan. Maka keduanya bisa saling mendukung.
Namun demikian, menjadi akun niche tentu saja tidak mudah. Ini karena :
Anda dituntut memposting konten yang punya engagement (keterikatan/interaksi) yang tinggi.
Membutuhkan tenaga untuk mengelola agar mampu mendapat banyak follower.
Walaupun terbilang cukup sulit, tetapi Anda tetap bisa melakukannya. Alasannya adalah :
Akun niche lebih mudah mendapatkan follower. Seperti yang disebut di awal, jika materi postingannya menarik, orang akan lebih mudah follow.
Jika Anda fokus mainan di Instagram (tidak di banyak sosmed lainnya), maka kesempatan untuk mengelola akun niche tetap bisa beriringan dengan akun olshop.
Sekarang sudah tersedia semacam aplikasi/tools yang memudahkan untuk mengelola banyak akun.
Jika Anda menginginkan tools tersebut, langsung saja hubungi marketing Ribrick di 0878-7163-8910.
Lagi-lagi kami mengingatkan, jika ingin bermain di Instagram, maka pekerjaan Anda akan banyak sekali. Maka, pikirkan baik-baik.
12. Pakai Tools Optimasi Sebagai Cara Banjir Orderan di Instagram Agar Efektif
Sekarang, kita akan membahas suatu cara yang mampu mempermudah pekerjaan Anda dalam mengelola akun Instagram Anda.
Apa itu?
Jawabannya adalah menggunakan semacam aplikasi (tools) yang bekerja secara otomatis untuk mengelola semua pekerjaan Anda agar lebih cepat.
Nantinya, dengan tools semacam ini, Anda dapat :
Melakukan posting konten secara terjadwal.
Follow dan unfollow secara otomatis.
Mengelola banyak akun Instagram.
Like dan comment otomatis.
Mengirimkan direct message (DM) kepada semua follower.
Memangnya bisa? Apa syaratnya?
Bisa. Syaratnya adalah :
Anda harus punya laptop. Ini penting, karena tools semacam ini biasanya diakses melalui laptop. Kalau mau seriusan, punya laptop hukumnya wajib.
Serius membangun kolam yang besar di Instagram, tidak setengah-setengah atau sekadar iseng-iseng.
Sanggup dengan konsekuensi biaya. Ini karena tools otomasi biasanya akan dikenakan biaya bulanan atau tahunan.
Dengan menggunakan tools, pastinya pekerjaan Anda mengelola banyak akun (baik olshop maupun buzzer) sebagai suatu cara banjir orderan di Instagram, akan lebih cepat dan efektif.
13. Membuat Website Untuk Menjaga Reputasi Bisnis Anda
Pernah mendengar istilah website? Apa fungsinya?
Salah satu fungsi website adalah untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli (follower) kepada bisnis Anda.
Jika usaha Anda punya webite, maka mereka yang berniat membeli tidak akan ragu. Ini karena Anda memiliki website yang bagus dan semakin kelihatan meyakinkan.
Anda 2 jenis website yang dapat Anda pilih :
Pertama, landing page.
Kedua, company profile.
Landing page : Termasuk kriteria website kecil (mini site). Biasanya terdiri dari satu halaman yang berisi tulisan menghipnotis untuk meyakinkan produk yang Anda tawarkan.
Company Profile : Merupakan website yang menampilkan identitas usaha Anda. Isinya tentang jenis usaha, produk yang ditawarkan, alamat usaha, nomor kontak, testimoni, dan sebagainya.
Jika Anda memiliki website, berarti upaya Anda untuk mencari cara banjir orderan di instagram akan semakin sempurna.
14. Mau Lebih Banjir Orderan? Iklankan di Instagram Ads
Secara khusus, pihak Instagram juga membuka kesempatan seluas-luasnya kepada Anda yang ingin mengiklankan akun olshop Anda secara masif.
Tujuannya beragam, misalnya :
Untuk menawarkan produk atau promo tertentu.
Mendapatkan database calon pelanggan.
Nah, cara mengiklankan di Instagram, bisa dilakukan juga di aplikasi Instagramnya sendiri maupun dilakukan di Facebook.
Sebagaimana sudah Anda ketahui, sekarang, Instagram sudah dimiliki oleh Facebook.
15. Sambil Menyelam Minum Air, Ini Juga Perlu Dicoba
Jika Anda menyimak artikel ini dari awal, Anda akan menemukan beberapa hal yang semestinya Anda lakukan untuk mencari cara banjir orderan di instagram, diantaranya :
Membuat satu akun olshop utama.
Memperbanyak akun olshop dengan produk yang sama.
Melengkapi dengan akun niche sebagai pendukung akun-akun olshop yang ada.
Apabila semuanya cara sudah Anda lakukan (dengan optimal), selain mendapatkan keuntungan dengan menjual produk, Anda juga bisa mendapatkan income tambahan dari :
Membuka jasa paid promote untuk akun olshop lainnya.
Menerima layanan promosi dari akun niche yang Anda kelola.
Ini artinya, ketika Anda menguasai medan Instagram, Anda akan bukan saja akan banjir order, tapi bisa banjir duit dari sumber lain.
Ibarat peribahasa, sambil menyelam minum air.
Tentunya hal semacam ini bisa Anda dapatkan ketika Anda sudah mendapatkan “nilai pantas” atas perjuangan melelahkan yang Anda lakukan selama ini (dengan konsisten).
16. Memberikan Pelayanan Prima yang Memuaskan di Instagram
Jangan lupa, untuk menyempurnakan semua perjuangan Anda, tetaplah memberikan pelayanan prima yang memuaskan pelanggan Anda.
Mengapa?
Dengan memberikan pelayanan prima, Anda akan memiliki pembeli yang setia.
Keistimewaan pelayanan prima akan mendorong promosi alamiah dari mulut ke mulut.
Menyuguhkan pelayanan terbaik berarti Anda sudah menikmati perjalanan bisnis Anda.
Saran kami, berikanlah pelayanan prima yang “tidak biasa” atau tidak dilakukan oleh orang lain pada umumnya.