Sebagai bagian dari digitalisasi tentu saja membuat aplikasi adalah salah satu hal terpenting dalam mengembangkan bisnis kamu ke level yang selanjutnya. Artinya, eksistensi sebuah website maupun aplikasi sangatlah penting untuk menunjang efektivitas manajemen operasional dan lain-lainnya.

(Pixabay)

Hal ini tentu saja didukung oleh infrastruktur teknologi yang semakin maju dan termutakhir. Misalnya, yang tadinya menggunakan tulisan tangan secara manual, dengan bantuan teknologi komputer, bisa dilakukan dengan mesin ketik dan printing otomatis. Tidak perlu repot-repot. Banyak yang bisa dihemat mulai dari sumber daya manusia dan juga sumber daya lainnya, serta menghemat waktu sangat banyak sehingga bisnis bisa lebih fokus dalam ekspansi atau pengembangan.

Tentu saja, kemajuan digitalisasi dan teknologi tidak semuanya disambut dengan baik oleh para pengusaha dan juga orang-orang lainnya. Karena pada dasarnya, teknologi telah merenggut pekerjaan banyak orang, dari penemuan mesin uap misalnya, waktu revolusi industri akhirnya banyak pekerja kasar yang terpaksa harus terkena restrukturisasi diakibatkan tenaganya digantikan oleh mesin.

Hal yang serupa juga terjadi sekarang-sekarang ini, dimana nantinya mesin-mesin dan teknologi canggih akan menggantikan sumber daya manusia. Profesi-profesi yang rentan mulai dari driver, penulis, buruh kasar, video editor, dan fotografer, desainer, dan masih banyak lagi profesi lainnya yang besar kemungkinan akan digantikan oleh intelijen artifisial atau kecerdasan buatan.

Sementara itu, untuk mereka pengusaha yang setuju terhadap kemajuan teknologi dan tentunya digitalisasi karena tidak ingin bisnisnya ketinggalan oleh zaman. Adapatasi terhadap dunia yang dinamis juga merupakan fundamental penting dalam menjaga stabilitas bisnis. Kita dapat mengambil pelajaran dari produsen handphone Nokia yang dahulu menjadi raja atau perusahaan teratas untuk segmen hp. Sekarang, tertinggal jauh oleh kompetitornya hanya karena Nokia merasa lebih superior dan tidak mau membuka kerja sama dengan vendor Android dan juga beberapa keputusan internal lainnya yang tidak terbuka terhadap adaptasi.

Itulah sebabnya pengusaha harus cerdik dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tren dunia yang dinamis. Digitalisasi di sini memainkan peran penting karena banyak bisnis sekarang ini mulai beralih ke digital. Min Ribrick ambil contoh di sini adalah pabrik-pabrik, entah itu dia memproduksi kertas, memproduksi kayu, memproduksi plastik, atau hal lainnya. Ini contoh sederhananya, banyak di antara pabrik tersebut yang mulai terbuka terhadap dunia digital dan juga media sosial, mereka mulai membuat halaman company profile, aktif dalam bermedia sosial, dan juga hal lainnya untuk menunjang stabilitas bisnis dan juga berharap mendapatkan klien baru di luar jangkauan koneksi.

Selain itu, peran besar lainnya juga pastinya akan dirasakan oleh UMKM. Kehadiran E-Commerce membawakan peran penting dalam kemajuan ekonomi pegiat usaha skala mikro, kecil, dan menengah. Misalnya saja, banyak sekali ditemukan sekarang ini orang-orang sukses sejak mereka membuka toko di ecommerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan lain-lain. Karena akhirnya mereka bisa menjangkau pasar di luar dari daerahnya. Misal, penjual berada di daerah Bandung namun kebingungan untuk mencapai target pasar di Jakarta bagaimana, dari situlah hadir ecommerce dalam membantu UMKM untuk bisa mengambil peran penting kemajuan roda perputaran ekonomi di masyarakat.

Intinya, digitalisasi adalah segalanya. Kalau ada pebisnis yang tidak ingin digitalisasi siap-siap saja bisnisnya akan bangkrut tidak akan lama lagi, karena saingannya nanti semakin ketat dan hanya orang-orang yang beradaptasilah yang akan bertahan. Perusahaan besar saja sudah mulai melek terhadap teknologi, dari yang tadinya mereka menggunakan sistem manual sekarang sudah mulai mengadopsi ERP atau software Enterprise Resource Planning untuk kontrol stok, absensi karyawan, dan juga hal lainnya.

Untuk itu, mengapa tidak membuat aplikasi saja untuk memudahakan bisnis kamu? Aplikasi itu sangat penting. Bahkan, bisnis baru yang hanya bermodalkan aplikasi untuk pengguna smartphone saja bisa sukses, seperti misalnya bisnis game yang terkenal saat ini seperti Clash of Clans.

Berapa Biaya Pembuatan Aplikasi Sederhana Seperti Halodoc?

Halodoc adalah startup health technology atau mengadopsi teknologi untuk kepentingan kesehatan. Fitur-fitur di dalamnya mulai dari konsultasi dengan dokter tersertifikasi dan terpercaya secara online dan dengan harga yang murah, kemudian pembelian obat yang sesuai dengan resep, artikel-artikel tentang kesehatan, dan masih banyak lagi fitur di dalam aplikasi Halodoc.

Jika kamu ingin membuat aplikasi seperti Halodoc maka kamu harus menyiapakan budget sekitar 10–250 juta rupiah. Dan tentu saja, kamu bisa membuat dengan harga yang lebih murah hanya di kami, PT Ribrick Teknologi Utama. Mau buat aplikasi lainnya juga bisa, tinggal hubungi saja di 0878–7163–8910.

Kalau ditinjau kembali, memang range tersebut adalah harga wajar untuk pembuatan aplikasi yang skalanya menengah seperti Halodoc. Karena ada beberapa fitur yang cukup kompleks, mulai dari sistem pembayaran, sistem login yang aman, dan sistem-sistem lainnya. Apalagi menggunakan API untuk aplikasi yang mana prosesnya juga tidak mudah dan membutuhka biaya besar bagi Software House. Kalau tidak percaya, kamu coba tanya saja di jasa pembuatan aplikasi lainnya, pasti harganya juga akan berada di range tersebut.

Nah, bedanya kalau di kami adalah kami merupakan software house profesional yang legal dan juga tersertifikasi untuk pembuatan aplikasi baik itu di Android maupun di iOS untuk bisnis kamu. Selain itu juga, harga di kami pastinya terjangkau dan ditambah dengan tim dukungan yang selalu siap untuk membantu, jadi kami tidak setengah-setengah, dan akan menemani prosesnya sampai bisnis kamu sustainable dengan skema ASO atau App Store Optimization, semacam SEO tapi untuk aplikasi.