(Ivan Samkov/Pexels)

Kenapa Bisnis Kamu Harus Ada di TikTok?

Mari kita jujur saja, saat ini apabila kamu sebagai seoarang business owner ataupun seorang digital marketer pastinya mengalami kesulitan dalam mengeksekusi strategi tiap media sosial, apalagi monitor hasil, mengoptimasi, dan memberikan laporan bulanan. Bisnis atau sebuah brand pastinya sangat ragu untuk mengadopsi media sosial yang terkenal baru seperti TikTok dalam strategi branding sosial mereka.

  • Jumlah pengguna aktif TikTok: Fakta mengejutkannya adalah terdapat kurang lebih satu miliar pengguna aktif di TikTok setiap bulannya.
  • Jumlah instalasi aplikasi: TikTok telah diunduh lebih dari 3 miliar kali dan menjadi salah satu aplikasi non-game yang diinstal terbanyak sepanjang dua kuartal tahun 2021, mendapatkan 383 juta instalasi dari Januari hingga Juni 2021.
  • Paling cepat pertumbuhannya. Pada tahun 2021, TikTok mendapati peringkat ke-7 sebagai media sosial yang paling banyak pengguna aktif bulanannya. Melebihi Pinterest, Twitter, Snapchat, Reddit untuk jumlah pengguna aktif tiap bulan. Sangat keren mengingat bahwa TikTok baru dirilis tahun 2016 dan viral pada puncaknya tahun 2019.
  • Rasio Interaksi: Dengan lama rata-rata orang menggunakan aplikasi TikTok 10,85 menit, TikTok telah menjadi salah satu media sosial yang engagement-nya paling lama. Bahkan lebih lama dibandingkan Pinterest yang rata-rata penggunanya hanya menggunakan selama 5 menit saja.
  • Pertumbuhan tiada henti. Di seluruh dunia, TikTok melihat pertumbuhan yang masif sebanyak 1157% dari basis pengguna
  • Pendapatan influencer. Kreator konten dan influencer yang ada di TikTok bisa mencapai pendapatan hingga $5 juta USD per tahunnya atau sekitar Rp 70 miliar jika mereka mencapai 100 juta followers. Kategori paling populer untuk segmentasi market TikTok adalah kecantikan, kesehatan, dancepranks, dan entertainment.

Studi Kasus TikTok

TikTok telah memberikan transformasi bagi seluruh kehidupan manusia dan memengaruhi bagaimana sebuah brand dapat terhubung dengan konsumen atau kliennya. Platform pengunggah video itu juga telah melakukan riset studi berskala global untuk mengetahui posisi TikTok membawa perjalanan konsumen ritel. Inilah apa yang mereka temukan:

  • Orang yang ada dalam TikTok 1.5x lebih memungkinkan untuk membeli sesuatu yang mereka temukan di platform dibandingkan platform media sosial lainnya.
  • TikTok 1.7x lebih memungkinkan menjadi sumber untuk menemukan produk-produk baru dibandingkan platform sosial lainnya.
  • TikTokers 1.4x lebih mungkin untuk melakukan riset produk yang telah mereka temukan di platform dibandingkan dengan media sosial lainnya.
  • Pengguna TikTok 1.5x lebih memungkinkan untuk menyarankan konten dalam platform ke kerabat, teman, maupun keluarga. Apalagi perihal untuk membeli sebuah produk atau jasa yang mereka temukan dalam aplikasi.
  • Pengguna TikTok 2.4x lebih mungkin bagi pengguna untuk mempublikasikan apa yang mereka beli dari sebuah brand dan tag akun brand tersebut. Seperti ajang promosi gratis dari stigma self-centered pengguna TikTok.
  • Pengguna TikTok lebih mungkin dua kali lipat dibandingkan platform lain untuk memberikan like maupun komentar ataupun pesan pribadi ke sebuah brand setelah mereka membeli sebuah produk.

Bagaimana Cara Algoritma TikTok Bekerja di Tahun 2022

Algoritma TikTok sangat memungkinkan suatu pengguna untuk videonya ditampilkan ke dalam halaman utama dan mendapatkan interaksi lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak tampil sama sekali ke feeds atau for you page (FYP). Kunci utamanya adalah kompetisi video, setiap kali seorang pengguna melihat sebuah video secara full, itu artinya video tersebut akan lebih direkomendasikan ke pengguna yang lainnya. Kurang lebih mirip-mirip dengan YouTube.