Pada tahun 2021, sudah terlalu banyak perubahan yang ada di media sosial, mulai dari TikTok built-in shopping, fitur komunitas Twitter, lalu ada perubahan pada algoritma YouTube, dan Instagram link stories dengan stiker. Banyak sekali fitur-fitur rilisan baru di media sosial, dan kita semua siap menerima ekspektasi baru di tahun 2022 ini.
Ekspektasi umum arah media sosial ke depannya
Semenjak pandemi COVID-19 dan tekanan untuk melakukan digitalisasi secara besar-besaran, pasar media sosial semakin melejit tinggi dan banyak sekali pembaharuan yang terjadi di media sosial.
Berlomba-lomba membentuk fitur in-app shopping
Dimulai dari TikTok Shop, hingga ke Instagram Shop, dan semakin diversifikasi Shopify dikarenakan pandemi COVID-19 mewajibkan semua orang untuk diam di rumah. Tentu saja, tingginya demand berbelanja secara online pastinya membuat perusahaan teknologi raksasa yang menaungi media sosial besutannya memikirkan pemikiran strategis untuk merilis fitur in-app shopping.
Maraknya segmentasi audiens yang suka dengan video pendek berdurasi kurang dari semenit
Lagi-lagi brainstorming yang awal mulanya dari Snapchat serta Vines hingga ke TikTok membuat kompetitornya harus mengikuti model operasi yang serupa, yakni fitur reels seperti Instagram reels, Facebook reels, Snapchat, dan masih banyak lagi. Tahun 2021 memang sedang booming konten dalam bentuk short video, namun tahun 2022 akan lebih terdiversifikasi lagi.
LinkedIn akan launching format baru untuk audio room dan live event online.
LinkedIn telah membangun citra sebagai media sosial untuk mencari relasi, membangun network yang baik, bertemu dengan orang-orang yang mempunyai karier profesional secara terbuka, dan secara keseluruhan memudahkan orang untuk belajar mengembangkan karier mereka untuk mendapatkan pekerjaan relevan. Adanya fitur ini tentu saja dapat membantu para startup untuk melakukan ruang meet yang mirip seperti aplikasi Clubhouse.
Instagram sedang menguji coba fitur grid yang dapat diedit
Fitur ini akan menjadi game changer buat profil perusahaan-perusahaan atau influencer yang memandang kerapihan akun instagramnya, dan ini juga penting buat meningkatkan awareness melalui aesthetics di Instagram.
Twitter akan Menawarkan Langganan Berbayar dalam Mengakses Fitur “Twitter blue”
Beberapa fitur yang dapat kamu nikmati setelah berlangganan menjadi Twitter Blue adalah dapat mengupload video yang lebih panjang, profil yang dapat diubah tema dan desainnya, dan fitur early access lainnya nanti.
TikTok akan mengembangkan algoritma ‘stories’ pada platformnya
‘Cerita’ atau halaman utama TikTok nantinya akan menggabungkan skema perluasan audiens yakni fyp (for your page) dan following atau user-user yang kamu ikuti di TikTok. Sehingga, algoritma untuk membuat konten yang viral nantinya akan berubah.
Facebook akan memperkenalkan fitur topic exclusions control untuk para pengiklan di platformnya
Fitur ini mirip dengan yang dimiliki Google Ads pada Google Display Network. Yang mana nantinya pengiklan dapat memilih topik mana yang harus dihindari demi mencapai objektif iklan yang mampu menghasilkan konversi untuk perusahaan. Iklan nantinya tidak akan langsung di-forward ke audiens yang pernah berinteraksi dengan topik-topik yang dihindarkan. Jad, iklan kamu lebih tertarget, capaian ROI pun bisa meningkat. Cocok sekali untuk dipelajari terutama untuk menghindari topik sensitif seperti agama, politik, dan tragedi.
Jasa Digital Agency Terbaik untuk Kelola Konten, Paid Campaign, Promosi, Web Development, App Development
Kami dari PT Ribrick Teknologi Utama (Ribrick Tech) ingin menawarkan jasa pengelolaan media sosial yang all-in-one, tinggal terima laporan dan implementasi goals yang baik untuk meningkatkan trafik serta konversi di media sosial untuk kamu para pebisnis, digital marketer, dan orang-orang hebat lainnya. Terhubung melalui sarfina@ribrick.id atau 0878-7163-8910 untuk mengenal lebih lanjut.