Di zaman sekarang, ada pepatah yang mengatakan “ga ikut organisasi bakal susah masuk kerja atau cari relasi.”. Untuk orang-orang yang masih kuliah ataupun sekolah mungkin beranggapan bahwa kehidupan saat ini sudah nyaman. Nilai sudah bagus ngapain ikut organisasi? Dan segudang tanggapan lainnya. Intinya banyak yang tidak suka ikut organisasi karena sudah terlampau nyaman dengan kesibukan sekarang dan menilai organisasi hanya akan menghambat prestasi belajar.

Tetapi ya ini cerita min Ribrick pribadi bahwa organisasi dapat memberikan kamu banyak manfaat mulai dari networking dengan banyak orang dari latar belakang berbeda yang bisa jadi suatu saat akan jadi orang sukses dan kalau kamu tergabung sebagai inner circle ataupun sekedar teman sapa, peluang kamu kecipratan rezeki juga bakal tinggi. Selain itu juga dalam organisasi, tergantung dari departemen dan kepala pemimpinnya, kamu akan diajarkan mengenai siklus kepemimpinan, ilmu baru yang tidak dapat kamu peroleh di manapun. Lifelong learner is everything.

(Stanley Morales/Pexels)

Artikel kali ini min Ribrick bakal menjelaskan berbagai hal positif bagi kita yang mau ikut organisasi di saat menjalani masa pendidikan, baik itu SMP, SMA maupun kuliah. Berdasarkan pengalaman pribadi sendiri, jadi bisa dipastikan artikel ini kredibel dan valid, buat yang lain juga boleh kasih tanggapan pribadinya ke min Ribrick, karena min Ribrick itu yakin banget banyak yang relatable.

Admin sendiri adalah tipikal orang pendiam, maklum orang-orang yang setiap hari di depan komputer biasanya tipe orang introvert dan seakan-akan seperti ada tekanan untuk berinteraksi dengan dunia luar. Akhirnya min Ribrick memutuskan untuk modifikasi jalur hidup dengan memperbanyak teman melalui organisasi seperti OSIS dan HIMA. Ya hitung-hitung sebagai pelajaran untuk peka secara emosional dan mengetahui sikap-sikap orang, serta membangun trust itu sesuatu yang menyenangkan, lumayan untuk pengembangan skill komunikasi.

Berikut 8 manfaat mengikuti organisasi:

Meningkatkan kepercayaan diri

Tidak semua orang bisa berbicara di depan orang banyak dengan tenang dan leluasa, yang akhirnya menjadikan seseorang menjadi minder. Salah satu keuntungan bagi kamu saat mengikuti organisasi adalah mampu meningkatkan kepercayaan diri dari mulai seringnya interaksi sosial perihal aktivitas organisasi dengan sesama rekan dan juga mempresentasikan kepada seluruh anggota ataupun kepada seluruh badan dalam satu institusi.

Menambah Wawasan

Pasti selalu ada jalan untuk mempelajari hal baru, tinggal bagaimana caranya kamu mendapatkan akses channel tersebut. Min Ribrick belajar banyak mengenai rekonstruksi pola pikir, belajar tentang kepemimpinan, belajar apapun itu sih tergantung topik yang ingin kamu diskusikan dengan teman-teman organisasi, yang mana tidak harus terkait pada kegiatan organisasi tersebut.

Kalau kata orang-orang organisasi mengajarkan mengelola waktu itu tidak sepenuhnya benar, karena ada beberapa organisasi yang menyusahkan anggotanya, suruh rapat sampai lebih dari 12 jam, menyusun AD/ART, dll. Kalau ada organisasi yang rapatnya kelamaan, pemimpinnya berarti tidak bisa mengelola waktu dengan baik. Sekarang memasuki dunia kerja yang lingkupnya profesional, min Ribrick sadar bahwa rapat kelamaan itu bikin kita semua gak produktif. Mulai dari identifikasi, penyusunan, sampai ke implementasi proses tidak akan makan waktu lebih dari sejam.

Menambah Relasi atau Koneksi

Tidak dapat dipungkiri lagi, relasi adalah salah satu kunci sukses bagi kita di masa mendatang. Dalam organisasi, kegiatan sekolah dan event kampus boleh saja mengharuskan kamu untuk menawarkan kerja sama kepada para sponsor untuk menopang keberlangsungan acara. Ataupun sekedar bertemu sapa dan berteman dengan rekanan organisasi serta rekanan dari organisasi lain.

Ini yang min Ribrick alami. Relasi yang sedikit akan menyulitkan kamu mendapatkan pekerjaan dan tentunya sulit untuk mencari partner bisnis di masa yang akan datang. Manusia itu makhluk sosial, semakin banyak relasi atau koneksi bisa jadi kunci kesuksesan kamu. Memang ada beberapa pekerjaan yang murni tanpa campur tangan koneksi serta cocok pada kepribadian introvert, tetapi kamu tidak harus selamanya berada di zona nyaman. Percaya deh, relasi bakal sangat sangat membantu banget. Gak harus cari relasi dari organisasi, dari manapun kamu bisa dapat relasi, dari warkop, dari kafe, dan lain-lain.

Upgrade soft skill kita yang terpendam

Soft skill adalah suatu keterampilan yang ada dalam diri, bisa jadi bakat yang terpendam. Melalui rekonstruksi pola pikir sampai refleksi diri bisa jadi sebuah corong pengembangan diri dan soft skill yang kamu miliki. Misalnya saja, kamu mungkin orang yang berbakat dalam bidang berpikir analitis, mempunyai empati, dan rasa tanggung jawab. Organisasi mempunyai kapabilitas untuk mengeluarkan bakat terpendam kamu dan membuat kamu jadi orang yang lebih terampil lagi. Atau orang-orang yang sudah punya minat di desain grafis dan belajar banyak mendesain untuk kegiatan organisasi akan menjadi tambahan nilai portfolio karier.

Menambah list hard skill kita

Sebagai lawan dari kata soft skill, hard skill lebih merujuk pada keterampilan praktikal yang bisa kamu aplikasikan langsung dalam kehidupan profesional (karier). Misalnya saja, mengikuti organisasi dapat mengembangkan hard skill kamu dalam bidang manajemen, desain grafis, akuntansi, presentasi, marketing, dan komputer.

Berpotensi tinggi menemukan teman hidup

Dalam hal ini, lingkup organisasi itu sangat luas, apalagi akses ke jaringan alumni, dan juga sirkel pertemanan dari teman-teman organisasi kamu yang sekarang. Lagi-lagi, selain menambah koneksi, kamu juga bisa berpeluang mendapatkan teman hidup juga. Tidak sedikit orang yang berjodoh karena bersekolah atau berkuliah di tempat yang sama. Ini cuma untuk hiburan aja gengs 😀. Tapi ya poinnya benar-benar valid kok hehe.

Terima kasih telah membaca artikel ini, jika kamu membutuhkan bantuan terkait konsultasi teknologi dan jasa pembuatan aplikasi dapat menghubungi kami di elang@ribrick.id.